Suara.com - Karena perselisihannya dengan Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly disebut warganet sebagai anak durhaka. Hal in karena Lolly lebih memilih menerima Antonio Dedola sebagai ayah angkatnya. Sementara di sisi lain hubungannya dengan Nikita Mirzani malah semakin renggang.
Bahkan, warganet banyak mengirimkan pesan kepada Lolly kalau dirinya telah durhaka. Warganet juga menyinggung mahalnya biaya yang harus dikeluarkan Nikita Mirzani untuknya sekolah di luar negeri. Menurut hukum Islam bagaimana?
"Anak durhaka enggak tahu diri, disekolahin biar pintar bukan jadi anak durhaka. Biaya sekolah di sana itu mahal Loly!! Baru dikasih uang segitu sama bule aja sampai mencak-mencak ke ibumu yang ngerawat kamu dari lahir. Totalin biaya hidup kamu, tidak akan pernah bisa terbayar!! Sadar loly!! " tulis seorang warganet dalam Instagram Story Lolly, Selasa (30/5/2023).
Menanggapi hal tersebut, Lolly langsung tidak terima. Menurutnya, perbuatannya itu membuat dirinya memiliki mental dan hati yang baja.
Baca Juga: Lolly Akui Cuma Sekali Ketemu Aizawa: Sosok Ayah Bagiku Antonio
"Kalau enggak ada kalian yang begini, mungkin aku enggak akan punya mental dan hati baja! Karena dalam hal tersebut aku belajar untuk jadi orang yang sabar dan penerima," jawab Lolly.
Mengutip Dalam Islam, anak memang diwajibkan untuk menghormati kedua orang tuanya, terutama ibu. Hal ini karena ibu bertaruh nyawa serta mengandung selama 9 bulan. Oleh sebab itu, dalam Al Quran dijelaskan kalau jasa kedua orang tua tiada banding.
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (al-Ahqaf:15).
Sementara maksud dalam durhaka dalam Islam berarti al-qath’u yaitu memutus, membelah, merobek, atau memotong. Dalam islam, anak dikatakan durhaka pada orang tua (uquuqul walidain) apabila melakukan perbuatan atau mengucapkan sesuatu yang menyakiti hati orang tuanya.
Dengan durhaka kepada orang tua ini memiliki dosa besar. Bahkan, dosa besar itu disetarakan dengan mempersekutukan Allah SWT.
Baca Juga: Live Instagram, Tempat Tinggal Lolly Jadi Omongan: Itu Beneran Lagi di London?
Dari Abdullâh bin ‘Amr, ia berkata: Seorang Arab Badui datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasûlullâh, apakah dosa-dosa besar itu ?” Beliau menjawab, “Isyrak (menyekutukan sesuatu) dengan Allâh”, ia bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian durhaka kepada dua orang tua,” ia bertanya lagi, “Kemudian apa ?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”. Aku bertanya, “Apa sumpah yang menjerumuskan itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seorang muslim”. (HR al-Bukhâri, no. 6255)
Bentuk dari durhaka kepada orang tua juga bermacam-macam. Justru terkadang berbagai bentuk sepele juga bisa menjadi durhaka kepada orang tua. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi bentuk durhaka kepada orang tua.
- Mengatakan ‘ah’ hingga membentak orang tua.
- Membuat orang tua bersedih dan menangis.
- Menelantarkan dan tidak melayani orang tua, terutama saat mereka sudah usia lanjut.
- Lebih mementingkan istri dibanding orang tua. Hal ini karena pada pria orang tua juga hal penting. Jangan sampai mengasihi istri berlebihan tetapi lupa orang tua.
- Memasang muka cemberut di hadapan orang tua.
- Tidak menghormati orang tua.
- Tidak menuruti perintah orang tua, bahkan pada hal-hal kecil.
- Mencela orang tua.
- Tidak mengakui orang tua sendiri.
Itu dia bentuk durhaka kepada orang tua. Oleh sebab itu, menghormatinya adalah hal yang wajib. Bahkan, ketika orang tua salah dan menyalahkannya anaknya, menghormatinya tetaplah sebuah kewajiban. Selain itu, ketika orang tua tiada, anak juga diharapkan selalu mendoakan orang tuanya.