Suara.com - Content creator kini jadi pilihan sebagian milenial. Masyarakat pun memahaminya sebagai salah satu profesi yang mendatangkan banyak cuan.
Pemahaman itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Pilihan untuk menjalani karier sebagai content creator tidak serta merta memberikan pemasukan materi yang berlimpah dalam sekejap. Bidang ini juga membutuhkan komitmen dan ketekunan dalam menjalankannya.
Hal inilah yang dirasakan Angky Tan. Pria kelahiran Manado 21 November 1986, yang bernama lengkap Frangky Tanex ini telah jatuh cinta pada profesi yang kini ditekuninya. Ia merupakan salah satu content creator di bidang food & beverages (F&B) yang aktif di beberapa aplikasi media sosial, seperti Instagram, Tiktok dan Youtube.
Awalnya ia hanya sekadar iseng main Instagram dan mengunggah foto makanan. Kemudian kariernya sebagai content creator dimulai sejak 2016. Ketika itu, Angky mendapat undangan untuk hadir di acara launching menu baru salah satu resto. Pada kesempatan itu, ia pertama kali bertemu dengan content creator lainnya.
“Saya senang sekali, biasanya saya yang berburu tempat makan yang lagi happening … eh ini saya malah diundang. Saya bisa mencoba menu baru resto itu tanpa harus bayar..,” katanya, saat menyampaikan awal mula kariernya, Jakarta, Selasa (31/5/2023).
Setelah undangan pertama tersebut, undangan-undangan lain pun mulai menghampiri pria yang hobi fotografi ini. Tapi saat itu Angky masih bekerja sebagai profesional di salah satu perusahaan, sehingga ia harus bisa membagi waktu antara profesi barunya sebagai content creator dan tugas kantor. Namun hal ini terus dilakoninya, sebagai bentuk komitmennya.
Menikmati Tantangan
Tak ingin setengah-setengah menjalani profesi ini, Angky berusaha untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. Bahkan bisa disebut, ia menikmati tantangan.
Salah satu tantangan besar yang dihadapinya adalah menaklukkan dirinya, yang dinilainya sebagai seorang introver. Lelaki lulusan Bina Nusantara University ini mengaku, lambat tapi pasti, pekerjaannya sebagai content creator telah merubah sifat tersebut.
Baca Juga: Kalangan Milenial-Gen Z Diajak Optimalkan Media Sosial Sesuai Perkembangan Zaman
“Tentu hal itu proses ya, karena yang tadinya malu-malu Ketika membuat konten, lama-lama saya makin percaya diri,” sebut lelaki yang mengagumi content creator Nex Carlos dan Mgdalenaf ini.