Millen Cyrus Ngaku Perut Bengkak Bukan Karena Hamil Tapi Banyak Makan, Makanan Apa Aja Sih yang Bikin Buncit?

Rabu, 31 Mei 2023 | 14:55 WIB
Millen Cyrus Ngaku Perut Bengkak Bukan Karena Hamil Tapi Banyak Makan, Makanan Apa Aja Sih yang Bikin Buncit?
Millen Cyrus [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sempat bikin heboh, Millen Cyrus pada akhirnya mengaku kalau dirinya tidak benar-benar hamil. Transgender berusia 23 tahun itu mengatakan kalau perut besarnya ketika itu lantaran dirinya terlalu banyak makan.

Millen Cyrus menjawab rumor itu di hadapan Melaney Ricardo. Mulanya, keponakan Ashanty itu menjawab dengan bercanda.

"Iya kemarin sempet keguguran," kata Millen Cyrus dalam klarifikasinya di YouTube Channel Melaney Ricardo.

"Mulai halu," sahut Melaney Ricardo dalam kontennya yang tayang pada Selasa (30/5/2023) tersebut.

Baca Juga: Tunangan Millen Cyrus Dicurigai Perempuan Tulen, Video Ini Buktinya

Kekasih Lionel Lee itu lantas menjelaskan kalau perut buncitnya terjadi setelah jalan-jalan keliling Jawa Timur bareng keluarga Ashanty.

"Makannya banyak banget. Kan emang diet sebelumnya. Akhirnya makan banyak tuh perut bengkak," ujarnya.

Millen Cyrus pun sengaja mengambil foto 'hamil' bareng Lionel Lee agar viral. Tak disangka, banyak yang mempercayai kehamilannya.

"'Honey, come on. Take pictures with me. I wanna make viral'. Tapi kehamilan yang sekarang itu, orang-orang percaya. Aku pengin make sure, enggak lah. Aku enggak bisa hamil," kata Millen Cyrus.

Pola makan memang jadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi bentuk perut. Tapi, rasa kembung setelah makan besar sebenarnya hal yang wajar, tetapi kembung yang tidak mengempis atau disertai gejala lain seperti muntah atau demam sebaiknua perlu diwaspadai.

Baca Juga: Bukan Millen Cyrus, Netizen Yakin Lionel Lee yang Bakal Hamil Usai Menikah: Dia Cewek!

“Ini bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan usus dan pencernaan Anda,” kata Rachel Doyle, RDN, pemilik RAD Nutrition di Chicago, dikutip dari Everyday Health.

Penyebab yang mendasari perut buncit dan kembung setelah banyak makan bisa bermacam-macam, mulai dari masalah pencernaan atau penyakit hati hingga gastritis atau kanker, menurut Klinik Cleveland.

Tetapi jika kembung hanya sesekali dan tubuh tidak menunjukan tanda bahaya fisik lainnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi itu. Salah satunya menjaga pola makan. Debaiknya hindari beberapa makanan yang bisa menyebabkan perut kembung seperti di bawah ini.

1. Tinggi Garam

Garam atau natrium bersifat menahan air. Ketika itu terjadi, perut rentan buncit atau kembung. Natrium termasuk mineral penting yang perlu dikonsumsi secara teratur, jadi sebenarnya bukan berarti tidak dikonsumsi sama sekali. Tetapi, perlu dipilih sumber yang baik.

Natrium yang ditemukan dalam makanan kemasan dan makanan olahan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji, saus, saus, sup kalengan, daging deli, dan makanan yang dipanggang seperti roti, bagel, dan donat, adalah jenis yang harus dihindari.

2. Makanan Tinggi Lemak

Makanan yang cenderung tinggi lemak jenuhnya antara lain makanan yang dipanggang, daging olahan, dan keju. Semua makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada makanan lain, sehingga akan lebih lama berada di saluran pencernaan dan menyebabkan kembung.

3. Olahan Susu

Susu dalam berbagai bentuknya, termasuk susu, es krim, dan keju, dapat menyebabkan masalah perut bagi sebagian orang yang alergi laktosa. Banyak orang mengalami kesulitan mencerna laktosa, terutama orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang berlatar belakang Afrika, Amerika Asli, atau Asia, menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders.

4. Apel

Meskipun merupakan makanan sehat yang tidak dapat disangkal, apel kaya akan fruktosa, dan terlalu banyak fruktosa dapat menyebabkan kembung, menurut Johns Hopkins Medicine. Apel juga dianggap sebagai makanan FODMAP tinggi, dan ini dapat menyebabkan kembung pada beberapa orang. FODMAP adalah akronim untuk gula yang diserap oleh usus kecil dengan buruk (oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol).

5. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti buncis dan lentil dapat menyebabkan kembung karena kandungan seratnya. Meskipun demikian, makanan nabati itu rendah lemak jenuh dan natrium yang juga sumber nutrisi. Disarankan untuk mengonsumsi kacang-kacangan secara bertahap, seperti dengan menambahkan lebih banyak lentil secara perlahan ke dalam makanan, dibandingkan menyantap semangkuk besar kacang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI