Obesitas Masih Jadi Tantangan, Inovasi Program Ini Diklaim Bantu Turunkan Berat Badan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 30 Mei 2023 | 15:15 WIB
Obesitas Masih Jadi Tantangan, Inovasi Program Ini Diklaim Bantu Turunkan Berat Badan
Ilustrasi berat badan naik (Freepik/rawpixel.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah obesitas masih menjadi tantangan bagi masyarakat di berbagai negara. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dari 19,1 persen pada 2007 menjadi 35,4 persen pada 2018.

Badan Kesehatan Dunia (WHO ) menyatakan bahwa BMI yang tidak normal  atau obesitas akan menjadi faktor risiko beberapa  penyakit yang serius seperti,  penyakit kardiovaskular/ jantung, kematian dini, hipertensi/ darah tinggi dan diabetes.

Kabar baiknya, telah banyak inovasi yang dilakukan untuk bisa menurunkan berat badan. Salah satunya “Allurion Technology” yang didatangkan oleh PT Regenesis Indonesia dari Amerika Serikat.

Allurion team in Indonesia (Dominico Digital Marketing Manager Regenesis , Gita Thomdean Corporate Brand Manager PT Regenesis, Ron Pirolo Director PT Regenesis and Anton Sales Manager PT Regenesis )   with Javier Ibanez Javier Ibanez "Allurion Vice President of Internasional Sales didampingi Pearlrie Tay (tengah) "Allurion Director of Sales Asia Pasific" saat berkunjung ke Jakarta pada 29 Mei 2023. (Dok: Istimewa)
Allurion team in Indonesia (Dominico Digital Marketing Manager Regenesis , Gita Thomdean Corporate Brand Manager PT Regenesis, Ron Pirolo Director PT Regenesis and Anton Sales Manager PT Regenesis ) with Javier Ibanez Javier Ibanez "Allurion Vice President of Internasional Sales didampingi Pearlrie Tay (tengah) "Allurion Director of Sales Asia Pasific" saat berkunjung ke Jakarta pada 29 Mei 2023. (Dok: Istimewa)

Program Allurion ini diklaim telah membantu menurunkan berat badan lebih dari 1.000.000 kg di seluruh dunia. Allurion sendiri telah menemukan Program Penurunan Berat Badan dengan Allurion technology ini pertama kali di tahun 2009 dan baru dapat masuk ke Indonesia di tahun 2023.

Baca Juga: 7 Tips Defisit Kalori untuk Diet, Gorengan Harus Dijadikan Musuh Bebuyutan

Allurion Vice President of Internation Sales  Javier Ibanez menyambut peluncuran Allurion Program” di bulan Juni mendatang. Nantinya juga akan disusul dengan berbagai pelatihan sertifikasi untuk dokter – dokter di Indonesia. Indonesia akan menjadi Negara ke 90 yang memiliki “program ini.

Direktur PT Regenesis Indonesia Ron Pirolo  menyatakan bahwa dengan dilaunchingnya Program Penurunan Berat Badan  ini akan membawa harapan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya yang ingin mendapatkan kualitas hidup yang lebih sehat melalui BMI ideal / Berat badan ideal tanpa harus melakukan tindakan pembedahan / operasi sehingga tingkat kenyamanan pasien akan lebih tinggi.

"Pengaplikasian program ini sangat sederhana diawali secara oral dan memerlukan waktu 15 menit saja dan dapat dilakukan di Klinik / Rumah Sakit yang akan memberikan penurunan yang significant akan terlihat setelah 16 minggu, dimana dilakukan tanpa endoskopi dan juga memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingan dengan tindakan pembedahan,: kata dia. 

Berdasarkan pengalaman pasien yang telah melakukan Program Penurunan Berat Badan dengan inovasi dunia terbaru  ini merasa gembira karena dapat mengembalikan kembali kualitas hidupnya, lebih sehat, terhindar dari banyak penyakit serius . 

Tidak hanya itu, mereka juga dapat kembali berpenampilan yang menarik dan mencoba segala fashion yang sedang trend, bahkan juga sebagian besar merasa lebih percaya diri di dunia  kerja dengan penampilan barunya. 

Baca Juga: Sering Olahraga, Nirina Zubir Mulai Pede Pamer Bokong Kencang dan Otot Perut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI