Sudah Sampai di Ambarawa, Mengapa Para Biksu Berjalan Kaki dari Thailand ke Magelang? Apa Rahasia Kekuatannya?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 29 Mei 2023 | 15:35 WIB
Sudah Sampai di Ambarawa, Mengapa Para Biksu Berjalan Kaki dari Thailand ke Magelang? Apa Rahasia Kekuatannya?
32 biksu jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur. (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 32 bhante atau biksu yang menjalankan ritual thudong dari Bangkok, Thailand ke Indonesia terus mencuri perhatian. Dikabarkan, mereka telah memasuki Ambarawa pada Senin (29/5/2023).

Perjalanan para biksu ini dimulai dari Nakhon Si Thammarat Thailand, pada 23 Maret 2023. Mereka berjalan kaki menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang menjadi pusat lokasi perayaan Hari Raya Waisak tahun 2023.

Lantas kenapa para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Magelang? Pasalnya ini termasuk dalam tradisi thudong, yang seperti dilansir situs Kemenag (Kementrian Agama), merupakan perjalanan ritual para biksu yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer.

Thudong sendiri sudah dilakukan para biksu sejak dahulu kala. Pada zaman Sang Buddha, di saat belum ada vihara dan tempat tinggal, para biksu pun telah berkeliling ke tempat-tempat suci seperti gunung, gua dan hutan.

Baca Juga: Setara dengan Pemain Lokal Persib Bandung, Segini Nilai Pasaran Tyronne del Pino

Puluhan biksu disambut warga di Pekalongan. (ANTARA)
Puluhan biksu disambut warga di Pekalongan. (ANTARA)

Memiliki makna yang mendalang, thudong sendiri memiki tujuan di mana lewat perjalanannya, para biksu bisa mendapatkan pemahaman lebih tenta ajaran Buddha dan diharapkan bisa membersihkan pikiran dan hati.

Sebagai salah satu wujud dari perjalanan spiritual, dalam pelaksanaannya, mereka mengenakan jubah biksu, kaus kaki, dan sandal. Mereka biasanya akan melakukan thudong selama empat bulan dalam satu tahun.

Selain itu, mereka juga tidak membawa bekal apapun selama perjalanan. Hanya bergantung pada dukungan masyarakat dan umat Buddha. Biksu yang melakukan ritual ini yakni para biksu yang sudah mengambil sumpah untuk hidup sebagai pengembara.

Karenanya, mereka sanggup berjalan kaki lintas negara karena memang sudah melakukan persiapan secara fisik, sepertu meditasi, mengendalikan diri untuk menahan rasa lapar dan amarah. Karena inilah mereka juga disebut memiliki persiapan mental yang matang.

Baca Juga: Ketemu Ibu Lisa BLACKPINK di Konser, Reaksi Ashanty dan Arsy Curi Perhatian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI