Desta Berdoa Penyebar Fitnah Kena Karma, Pahami Hukum Mendoakan Keburukan dalam Islam: Boleh atau Tidak?

Senin, 29 Mei 2023 | 08:25 WIB
Desta Berdoa Penyebar Fitnah Kena Karma, Pahami Hukum Mendoakan Keburukan dalam Islam: Boleh atau Tidak?
Deddy Mahendra Desta (Instagram/@desta80s)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai menghebohkan warganet karena gugatan cerainya kepada sang istri, Natasha Rizki, Desta Mahendra menerima beberapa kabar miring terkait dirinya.

Sebagai respons, Desta pun berharap semoga fitnah yang tersebar tentang dirinya kembali ke orang-orang menuduhnya.

"Maaf ya Allah ini pertama kali doa saya kepada-Mu isinya tidak baik," tulis Desta via Instagram.

Namun, apakah Allah akan mengabulkan doa yang tidak baik? Bagaimana hukumnya mendoakan keburukan pada orang lain?

Ilustrasi berdoa. (Unsplash/ Visual Karsa)
Ilustrasi berdoa. (Unsplash/ Visual Karsa)

Hukum Mendoakan Keburukan dalam Islam

Mengutip dari laman NU Online, mendoakan keburukan atas orang lain berupa sumpah serapah, kata-kata buruk, caci maki, sampai kutukan bukalah akhlak terpuji sehingga seharusnya tidak dilakukan oleh seorang muslim.

Imam Al-Ghazali bahkan sampai membahas dua kali tentang perbuatan seseorang yang mendoakan keburukan dan kebinasaan atas orang lain. Salah satunya tertuang dalam Kitab Ihya Ulumiddin dengan bunyi sebagai berikut.

"Dekat dengan laknat adalah mendoakan keburukan bagi orang, termasuk mendoakan orang yang berbuat zalim, contohnya seperti doa, 'Semoga Allah tidak memberinya kesehatan badan', 'Semoga Allah tidak memberi keselamatan', atau doa buruk lainnya karena itu semua adalah perbuatan tercela. Dalam hadits disebutkan, 'Sungguh, orang yang teraniaya mendoakan keburukan bagi orang yang menganiaya sampai lunas terbayar tetapi yang tersisa kemudian adalah kelebihan hak orang yang berbuat aniaya atas orang yang teraniaya di hari kiamat kelak'." (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Kairo, Darus Syi’ib: tanpa catatan tahun], juz IX, halaman 1569)

Imam Al-Ghazali khawatir bahwa apa yang kita doakan atas keburukan orang lain itu melewati batas. Terlebih, doa orang yang teraniaya akan diijabah oleh Allah SWT.

Baca Juga: Besok Sidang Cerai Perdana Desta Digelar, Natasha Rizki Belum Tentu Hadir

Oleh karenanya, dikhawatirkan orang yang awalnya terzalimi akan menjadi zalim karena doanya atas keburukan yang berlebihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI