Suara.com - Kasus penganiayaan David Ozora yang dilakukan Mario Dandy hingga kini masih berlanjut. Baru-baru ini, Mario Dandy menyampaikan permintaan maafnya atas perbuatan negatifnya itu.
Namun, permintaan maaf yang disampaikan Mario Dandy itu malah menjadi sorotan. Pasalnya, permintaan maaf Mario Dandy itu dinilai tidak ikhlas. Apalagi, dalam potongan video Metro TV yang diunggah kembali akun Twitter @tolakbigotnkri, Mario Dandy terlihat tersenyum saat menyampaikan ucapan maafnya itu.
“Apa-apaan ini Mario Dandy Senyum-Senyum Minta Maaf Aniaya David Ozora dan Keluarganya. Kelihatan sekali raut mukanya tidak menyesal sekali! Kita berharap Mario Dandy ini dihukum semaksimal mungkin. Jangan kasih kendor!” cuit akun tersebut Jumat (26/5/2023).
Sementara itu, dalam video tersebut Mario Dandy mengatakan, ia akan menyampaikan pengakuannya di pengadilan. Ia mengaku menyesal dengan perbuatannya.
"Tentunya ada nanti biar disampaikan di persidangan. Tentunya saya sangat menyesal dan saya mohon maaf," ujar Mario Dandy.
Warganet yang melihat video tersebut juga merasa kesal. Menurut beberapa warganet Mario Dandy tidak sungguh-sungguh meminta maaf. Bahkan sebagian menilainya hanya bercanda karena terlihat seperti tidak serius.
“Lepas ke jalan aja coba sini wkwkwkwkkw pen tau gua masih bisa senyum-senyum gitu gak,” komentar salah seorang warganet.
“Ini adegan di acara komedi LAPOR PAK! ya? Kelihatan santai penuh senda gurau,” sahut warganet lainnya.
“Kalau pasang raut wajah menyesal nanti hukumannya dikurangin biarin dia senyum-senyum bisa jadi bukti di persidangan,” tulis warganet lainnya.
Baca Juga: Netizen Heran, Borgol Mario Dandy Bisa Dibongkar Pasang Sendiri: Dia di Penjara Gak Sih?
Melansir laman BBC, minta maaf yang tulus sendiri memang bisa dilihat dari bagaimana cara menyampaikannya. Para ahli mengatakan, permintaan maaf yang tulus akan menunjukkan rasa kepedulian serta empati akan tindakannya. Berikut beberapa hal yang membedakan permintaan maaf yang tulus dan tidak.
1. Spontanitas
Permintaan maaf spontanitas dapat menjadi bukti kalau dirinya tulus. Hal ini karena secara spontan ia menyadari perbuatannya salah. Oleh sebab itu, permintaan maaf secara spontan akan dinilai sangat tulus.
2. Bahasa tubuh
Bahasa tubuh akan menggambarkan permintaan maaf yang tulus. Orang yang tulus akan mencoba agar permintaan maafnya didengar. Selain itu, mereka ingin memastikan kalau permintaan maafnya itu dipahami. Biasanya mereka akan melakukan kontak mata serta ekspresi wajah yang serius tulus.
3. Menunjukkan kerentanan
Orang yang meminta maaf dengan tulus akan menunjukkan rasa kerentanan sebagai rendah hatinya. Mereka biasanya akan menundukkan kepada serta menunjukkan wajah penyesalan atas perbuatannya.
Sementara itu, orang yang tidak tulus biasanya akan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan di atas. Mereka akan berusaha mencari pembenaran dengan perbuatannya. Bahasa tubuhnya juga akan melakukan penyangkalan kalau dirinya tidak bersalah.