Suara.com - Sebuah video viral memperlihatkan pasangan gancet atau mengalami kondisi penis captivus menghebohkan media sosial. Diunggah akun Twitter @presidenlauk, terlihat warga sudah mengerubungi mereka.
Saat itu, si wanita yang berada di atas si pria terlihat panik dan histeris saat tidak bisa melepaskan Mr P milik pasangannya. Mereka tampak melakukan hubungan seks di sebuah kebun dengan alas rerumputan.
Disebutkan, wanita tersebut berteriak meminta tolong hingga akhirnya warga pun mulai berdatangan. Melihat kejadian tersebut, mereka tampak mengomentari pasangan tersebut dan menyuruh si wanita untuk melepaskannya.
Namun, si wanita terus menangis dan histeris. Ia mengatakan hal tersebut tidak bisa dilakukan karena area sensitif keduanya seperti lengket dan terkunci. Sementara si pria tanpa diam tanpa usaha sambil menutupi wajahnya dengan tangannya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Bule Jerman Bugil Saat Pagelaran Tari di Gianyar Bali
"Lagi kamu ngapain berbuat kayak begitu di sini astagfirullahaladzim," ujar seorang warga.
Warga menyayangkan perbuatan mereka hingga mengira ini merupakan azab. Hal itu, karena keduanya dinilai telah melanggar adab. Meski begitu, warga terus memberi bantuan. Menyarankan wanita untuk menggoyang kembali. Namun, upaya itu gagal.
Karena menyangkut dua nyawa manusia. Sebelum menutup video, warga berinisiatif membantu, cara memanggil aparat desa, dan orang tua, serta dokter untuk menyelamatkan pasangan gancet.
"Demi nyawa manusia, kita tutup dulu. Kita panggil petugas desa, orang tua dan dokter untuk menyelamatkannya," tutupnya.
Penyebab Gancet
Baca Juga: Ribut-ribut karena Jemuran, Rumah Warga Ini Malah Ditembok Persis di Depan Rumah
Masyarakat umum memang sering mengaitkan gancet dengan azab karena kondisi ini memang seringnya terjadi pada pasangan yang melakukan hubungan intim di luar pernikahan atau hubungan perselingkuhan.
Padahal, kondisi ini dapat dijelaskan secara medis dan perlu mendapat penanganan yang benar ketika terjadi. Dikutip Alodokter, gancet atau penis captivus merupakan kondisi penis yang terjebak di dalam vagina.
Saat berhubungan seksual, penis ukurannya akan lebih besar daripada biasanya. Vaginismus dinilai sebagai penyebab utama fenomena gancet.
Kondisi ini terjadi ketika kontraksi otot-otot vagina dan dasar panggul sangat kuat, sehingga lubang vagina menyempit serta kaku. Sementara itu, dinding vagina yang terdiri dari jaringan otot juga terus berkontraksi selama penetrasi.
Terkadang, otot-otot vagina berkontraksi lebih kuat dibandingkan biasanya sehingga membuat lubang vagina makin sempit. Penyempitan ini membuat penis sulit dikeluarkan, terutama saat penis masih ereksi.
Pertolongan Pertama Saat Gancet
Sebenarnya, saat vaginismus menyebabkan gancet, kontraksi otot vagina yang terlalu kuat bisa berkurang dengan sendirinya selama orang yang mengalaminya tetap tenang. Selain itu, penis juga dapat dikeluarkan ketika ereksinya mereda dan ukurannya kembali normal.
Namun, pasangan yang mengalami gancet sering kali panik sehingga membutuhkan waktu lama hingga ukuran penis kembali normal dan otot vagina menjadi rileks.
Panik dan berupaya memaksa menarik penis keluar saat gancet hanya akan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada wanita maupun pria. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan saat mengalami gancet:
- Jangan panik dan usahakan tetap tenang.
- Posisikan tubuh agar lebih nyaman.
- Ambil napas dalam dan hembuskan beberapa kali untuk menenangkan seluruh otot di tubuh, termasuk otot di vagina.
- Alihkan pikiran untuk menurunkan gairah seksual.
- Berikan waktu beberapa menit untuk otot melemas.
- Coba keluarkan penis secara perlahan saat ereksi penis dirasa mereda.
Bila langkah-langkah di atas belum mampu melepaskan penis yang terjepit vagina selama beberapa menit, segeralah hubungi layanan medis. Dokter biasanya akan memberi pelemas otot agar ketegangan otot di organ intim mereda.