67 Persen Masyarakat Indonesia Putus Sekolah Karena Masalah Biaya, Bisakah Kredit Jadi Solusi?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 25 Mei 2023 | 11:31 WIB
67 Persen Masyarakat Indonesia Putus Sekolah Karena Masalah Biaya, Bisakah Kredit Jadi Solusi?
Ilustrasi siswa sekolah dasar dan guru (dok istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan 50 juta siswa di lebih dari 250.000 sekolah, sistem pendidikan Indonesia tercatat sebagai negara sistem pendidikan terbesar keempat di dunia - setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat. 

Dengan potensi sedemikian luas, dunia pendidikan Indonesia masih dihadapkan oleh berbagai kendala utama - salah satunya fenomena putus sekolah, di mana Badan Pusat Statistik mencatat bahwa 67% di antaranya disebabkan oleh kendala ekonomi

Dengan 86% jumlah pengangguran terbuka didominasi oleh tingkat pendidikan setara dan di bawah SMA, kendala ini tentunya menjadi hambatan utama bagi masyarakat Indonesia untuk mampu meningkatkan kualitas hidup dan menjadi berdaya secara finansial.

Hal ini membuat perusahaan teknologi asal Indonesia Julo menghadirkan fitur Biaya Pendidikan yang dapat digunakan oleh jutaan pengguna kredit digital Julo di lebih dari 250.000 institusi pendidikan di penjuru Indonesia sejak Maret 2023.

Baca Juga: Tumbuh Double Digit, Kredit Konsumer BRI Mencapai Rp173,8 Triliun

"Fitur ini menjadi satu-satunya layanan kredit digital perorangan di Indonesia yang memfasilitasi pembiayaan berbagai keperluan pendidikan secara menyeluruh, dari biaya sekolah, SPP, uang kegiatan, kuliah hingga pendidikan informal seperti pelatihan dan kursus," jelas Head of Marketing Julo Mikhal Anindita berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.

Ia menuturkan, fitur baru ini tentunya membawa angin segar di tengah penggunaan layanan serupa yang didominasi oleh pinjaman dana tunai dan Paylater untuk keperluan konsumtif semata. 

Berkaca dari riset konsumen, di mana 72% penggunaan kredit ditujukan untuk peningkatan kualitas hidup termasuk biaya pendidikan, fitur cicil biaya pendidikan ini dapat membantu masyarakat Sabang sampai Merauke untuk menjadi lebih produktif dengan mengenyam pendidikan secara bebas - baik formal maupun informal - tanpa harus terkekang oleh batasan finansial.  

"Pada bulan pertama rilis fitur Biaya Pendidikan di aplikasi, fitur ini telah digunakan konsumen lintas jenjang pendidikan dari SD, SMP, SMK, universitas di berbagai kota di Indonesia termasuk Medan, Pekanbaru, Jabotabek, Malang, Gorontalo, sampai Jayapura," kata dia.

Dengan fitur terbaru ini, pengguna dapat melakukan pembayaran kebutuhan biaya pendidikan dengan opsi cicilan bulanan sampai 9 bulan secara daring - cukup dengan mengisi detail institusi tujuan, informasi siswa, dan nominal pembayaran.

Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Konsumer BRI Capai 13,7% di Kuartal I/2023

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI