Suara.com - Seorang wanita di China harus membayar ganti rugi saat makan di sebuah restoran prasmanan karena selain makan berlebihan, ia juga memasukkan sisa makanan ke dalam tas yang telah ia siapkan sebelumnya, termasuk makanan mahal seperti udang dan salmon.
Dilansir South China Morning Post, wanita bermarga Wen tersebut diharuskan membayar hampir 45.000 yuan atau Rp94 jutaan sebagai kompensansi ke restoran yang berada di kawasan Guizhou tersebut. Tentu saja aksinya ini mengejutkan banyak pihak saat tersebar secara online.
Rekaman CCTV menunjukkan wanita itu mengunjungi restoran sebanyak lima kali dalam waktu dua minggu pada Agustus 2022, menurut manajer restoran, bermarga Wu.
Setiap kali dia memesan lebih dari yang bisa dia makan, ia membungkus sisa makanannya menggunakan beberapa kantong plastik yang sudah disiapkan sebelumnya di bawah meja sebelum memasukkannya ke dalam tas tangannya.
Baca Juga: Profil Rafael Tan, Member Boyband yang Viral Sabet Gelar Duta Seblak
Wu mengatakan kepada outlet media China Hongxing News bahwa selain lima kali yang terlihat di CCTV, wanita itu juga telah mengunjungi restoran lebih dari belasan kali sejak Maret tahun lalu.
Jika ditotal, jumlah yang dia habiskan saat mengambil makanan yang mahal, mencapai sekitar 10.000 yuan atau Rp21 jutaan. Ini 10 kali lebih banyak dari kebanyakan orang. Sementara, restoran hanya mengenakan biaya 218 yuan atau Rp480 ribu per orang untuk makanam prasmanan.
Selain itu, pemilik restoran yang bermarga Chen itu mengatakan, wanita itu hanya memesan bahan-bahan makanan mahal, seperti udang manis, salmon, dan hati angsa.
Menurut satu tagihan, Wen bahkan pernah meminta 45 porsi tiga udang manis, dengan harga masing-masing 48 yuan atau Rp101 ribu, 20 porsi tiga sashimi salmon, dengan harga masing-masing 38 yuan atau Rp80 ribuan dan 140 porsi daging dan hidangan penutup lainnya.
Pemilik mengatakan dia mengira wanita itu adalah "pemakan yang kompetitif" seperti yang dia lihat di video influencer online, menambahkan dia terkejut mengetahui dia membungkus sebagian besar makanan.
Wen mengklaim dia dengan ceroboh memesan lebih dari yang bisa dia makan dan mengambil sisa makanannya karena merasa akam mubadzir. Pemilik mengatakan restoran memiliki hak untuk menuntut karena dengan jelas mereka memiliki peraturan di mana pelanggan diwajibkan membayar sesuai dengan harga per menu jika tidak menghabiskan makanan lebih dari 100g. Aturan ini mereka tempatkan di meja kasir dan di setiap meja.
Karena itu, restoran tersebut menggugat Wen hampir 45.000 yuan. Wen, yang awalnya menolak untuk membayar, akhirnya melakukannya di bawah ancaman hukum dan tambahan biaya hukum sebesar 8.000 yuan atau Rp16 8 juta, menurut pemiliknya.
Kasus ini mengejutkan orang-orang di media sosial, banyak dari mereka mengecam tindakan Wen yang "tidak tahu malu", "rakus", dan memuji bagaimana hal itu "diselesaikan dengan indah".
“Ini bukan makan prasmanan, tapi menimbun kulkasnya,” kata salah seorang warganet.
"Dia mungkin telah membayar lebih dari harga sebenarnya dari apa yang dia pesan dan ambil, tapi dia harus membayar harga untuk mencuri," kata yang lain.
Sementara pelanggan Cina cenderung makan berlebihan di restoran prasmanan, mereka masih terus dikejutkan oleh orang-orang yang mengonsumsi jauh lebih banyak daripada rata-rata pelanggan.