Suara.com - Belum lama ini, nama Desta menjadi trending karena menggugat cerai sang istri, Natasha Rizki. Kabar tersebut membuat warganet terkejut karena keduanya tampak baik-baik saja sebelumnya. Di samping kabar cerai tersebut, ucapan sang anak mengenai kebiasaan salat Desta juga menjadi sorotan.
Putri pertamanya, Megumi mengatakan Desta sudah jarang salat. Hal itu dikatakan langsung putri pertamanya Megumi dalam vlog di kanal Youtube Desta Natasha Family pada Maret 2021 lalu. Saat ditanya mengenai harapan untuk ayahnya itu, Megumi mengatakan, ia ingin bisa Desta salat lagi.
"Semoga ayah sholat lagi," ujar Megumi saat mengungkap harapannya untuk Desta di ulang tahun ke-44.
Sementara itu, warganet yang melihat video tersebut langsung merasa sedih. Pasalnya, harapan Megumi yaitu berharap Desta bisa salat kembali.
Baca Juga: CEK FAKTA: Habib Jafar Turun Tangan Mediasi Desta dan Natasha Rizki, Kini Resmi Rujuk!
Padahal, seharusnya seorang ayah bisa menjadi sosok imam yang mengajarkan anaknya ilmu agama. Lantas bagaimana sebenarnya hukum peran ayah dalam mengajarkan ilmu kepada anak dalam pandangan Islam?
Mengutip Bimbingan Islam, seorang ayah sangat berperan penting dalam mendidik anak-anaknya, termasuk masalah agama. Hal ini seperti kisah Luqman yang mendidik anaknya dalam Al Quran.
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'." (Q.S. Luqman 31:13)
Tidak hanya itu, ayah juga perlu untuk mengajarkan pendidikan ke anak perempuannya. Hal itu bukanlah tugas seorang istri. Seorang ayah yang baik harus memastikan sejauh mana keberhasilannya dalam mendidik anak-anaknya. Syaikh Khalid Ahmad Asy-Syantut Rahimahullah berkata:
“Sebenarnya, seorang ayah itu memiliki peran dalam pendidikan anak yang secara sederhana dimulai sejak dua bukan atau tiga dari masa kelahiran anak. Perannya akan semakin meningkat seiring pertumbuhan anak, sehingga beranjak dewasa, lebih-lebih ketika istri sibuk dengan kelahiran anak berikutnya. Pada saat seperti itu, anak yang sudah disapih harus didekatkan dengan ayahnya secara konsisten untuk mengurangi kecemburuannya terhadap adiknya yang baru lahir yang akan mengambil alih kasih sayang ibunya. Anak mulai mengenal suara ayahnya sejak tiga bulan pertama. Pada tahun kedua, seorang ayah dianjurkan untuk bermain dengan anaknya yang sudah bisa berjalan. Ia harus bisa bermain dengan permainan sang anak dan dengan cara-cara yang menggembirakan dan membuatnya puas.Ketika anak telah mencapai usia empat tahun, sang ayah sebaiknya mengajak anaknya ke masjid, pasar, atau berkunjung ke kerabat dan temannya. Mengajak anak agar mendampingi ayah akan menumbuhkan jiwa sosial yang baik, dan menanamkan nilai-nilai luhur pada anak. (Daur Bait Fii Tarbiyati Thiflil Muslim).
Baca Juga: Heboh Desta Cabut Gugatan Cerai terhadap Natasha Rizky, Ini Kata Humas Pengadilan Agama Jaksel
Seorang ayah juga hendaknya mengajarkan berbagai hal baik kepada anaknya. Ayah juga diharapkan dapat mengajarkan ilmu-ilmu agama kepada anak untuk taat kepada Allah SWT.
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Hafizhohullah menjelaskan bahwa ayah sebagai penanggung jawab terbesar dalam rumah tangga berkewajiban mendidik keluarga serta putra-putrinya untuk mentaati Allah. Ia berkewajiban menumbuh kembangkan semua anggota kelurganya berdasarkan asas ketaatan kepada Allah.