Suara.com - Seksolog ungkap beberapa ciri disfungsi ereksi yang bisa dilihat berdasarkan tipe kekerasan Mr P sebelum berhubungan seks. Kamu termasuk yang mana?
Dijelaskan Seksolog dr. Haekal Anshari, lelaki bisa menilai tipe kekerasan ereksi penis yang terbagi dalam 4 tingkatan. Semakin rendah tingkatannya umumnya butuh obat kuat atau obat erektogenik.
“Tingkat kekerasan ini disebut dengan EHS atau erection hardness score. Bila perlu minta pasangan turut menilai agar objektif,” ungkap Seksolog dr. Haekal melalui konten edukasi Instagram pribadinya dikutip suara.com, Selasa (22/5/2023).
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketika pria tidak mendapatkan atau mempertahankan cukup ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Disfungsi ereksi dapat menjadi pertanda penyakit fisik atau psikologis.
Berikut ini 4 tipe kekerasan penis berdasarkan tingkatannya:
EHS Grade 1 Tape
Selaiknya tekstur tape, Mr P tapi tidak keras karena saat disentuh cenderung lembek.
EHS Grade 2 Pisang Dikupas
Keras tapi tidak cukup keras untuk penetrasi. Tingkat kekerasannya seperti pisang yang sudah dikupas.
Baca Juga: Rekam Video Tak Senonoh, Diduga Rebecca Klopper Mabuk dan Dijebak?
EHS Grade 3 Pisang Belum Dikupas
Cukup keras untuk penetrasi tetapi tidak sepenuhnya keras. Tingkat kekerasannya seperti pisang yang belum dikupas.
EHS Grade 4 Timun
Ini adalah tipe kekerasan Mr P yang paling optimal, karena sepenuhnya keras dan sepenuhnya tegang seperti timun.
“Selain EHS grade 1 dan 2, laki-laki yang tingkat ereksinya ada di EHS grade 3, sebenarnya membutuhkan obat (kuat) ini,” jelas dr. Haekal.
Menurutnya kekerasan Mr P grade 3 sudah bisa lakukan penetrasi saat berhubungan seks, tapi tidak akan bertahan lama.
“Karena tidak sepenuhnya keras, dan membuat laki-laki cenderung lebih cepat menyelesaikan hubungan seksualnya atau lebih cepat ejakulasinya, dan membuat pasangannya tidak puasa,” tutup dr. Haekal.