Lelaki Perekam Video Syur Mirip Rebecca Klopper Diduga Fetish Katoptronophilia, Apa Itu?

Selasa, 23 Mei 2023 | 09:10 WIB
Lelaki Perekam Video Syur Mirip Rebecca Klopper Diduga Fetish Katoptronophilia, Apa Itu?
Ilustrasi pasangan sedang merekam dengan ponsel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heboh syur mirip Rebecca Klopper membuat netizen bertanya-tanya, siapa sosok pasangan lelaki sekaligus perekam aktivitas seksual yang diduga memiliki fetish katoptronophilia

Banyak netizen menduga jika lelaki dalam video berdurasi 47 detik itu adalah Fadly Faisal. Tetapi beberapa menyangkalnya karena proporsi tubuh adik ipar almarhum Vanessa Angel itu cenderung atletis, berbeda dengan lelaki di video yang cenderung gempal.

Sosok lelaki di video itu membuat netizen penasaran, karena dialah yang merekam aktivitas intim dengan perempuan mirip Rebecca itu. Aksi merekam video seks ini seharusnya tidak dilakukan karena Indonesia rentan peretasan, penyadapan bahkan  video sejenis bisa digunakan untuk mengancam.

Ilustrasi video porno (Unsplash/Charles Deluvio)
Ilustrasi video porno (Unsplash/Charles Deluvio)

Melansir Times of India, Senin (22/5/2023) para ahli memperingatkan jangan sampai demi menyenangkan pasangan yang ingin merekam kegiatan hubungan intim, malah membahayakan keselamatan diri sendiri.

Baca Juga: Rebecca Klopper Tersandung Isu Video Syur, Ternyata Sebelumnya Pernah Main Film Ini

“Sering kali kali seseorang menyerah karena tekanan kepercayaan meskipun ragu, bahkan rela keluar dari zona nyamannya untuk menyenangkan pasangan,” ujar Kepala Kesehatan Mental Fortis Healthcare, Kamna Chhibber.

Di sisi lain kecenderungan menonton diri sendiri berhubungan seks bukanlah hal baru, perilaku ini dikaitkan dengan Katoptronophilia. Dalam bahasa Yunani katopron berarti cermin dan paraphilia atau fetish yakni gairah seksual yang intens dengan objek dan perilaku tertentu.

Merekam momen intim dan menonton adegan seksual diri sendiri seperti katoptonofilia, dimana individunya memperoleh kesenangan melihat dirinya sebagai orang ketiga. Hanya saja cermin di sini diganti dengan alat perekam untuk mengabadikan momen.

“Orang memiliki fetish seksual tidak berhak memaksa orang lain untuk memenuhinya. Karena yang terpenting menjaga keamanan dan dapat persetujuan,” jelas Psikolog Senior, Shweta Singh.

“Jika seseorang merasa permintaan pasangannya melanggar privasinya, dia berhak mengatakan tidak. Saling percaya berperan sangat besar di sini,” sambung Shweta.

Baca Juga: Fadly Faisal Bantah Jadi Pemeran Pria Pada Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper: Mana Mungkin. . .

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI