Suara.com - Video syur diduga artis Rebecca Klopper banyak diburu netizen di media sosial. Video yang beredar berdurasi 47 detik dan menampilkan seorang perempuan mirip Rebecca Klopper sedang lakukan hubungan intim dengan seorang pria.
Nama Becca, sapaan Rebecca Klopper, juga jadi trending topic di Twitter sejak kemarin. Tak sedikit cuitan netizen yang terang-terangan meminta dan ingin berbagi link downdload video tersebut.
Video syur mirip Rebecca Klopper itu menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Twitter nabullaaa.
"Bestie, ada apa ini? Editan atau real sih?" Tulis cuitan tersebut yang hanya menunjukan sebagian momen tangkap layar dari video.
Baca Juga: Tonton Video Syur Diduga Rebecca Klopper, Nikita Mirzani Singgung Bagian Intimnya Aneh
Cuitan itu pun bikin penasaran netizen lain yang ingin melihat secara utuh video tersebut lewat link download yang tersebar.
"Tolong spill videonya," pinta seorang netizen.
"Aku punya videonya nih," timpal netizen yang lain.
"Ayo spill link-nya yang punya, jangan pelit," tambah yang lainnya lagi.
Video berdurasi 47 detik itu sempat beredar di Twitter, namun kemudian hilang dan hanya beredar tangkapan layarnya. Alhasil itu membuat banyak netizen yang ketinggalan melihatnya.
Baca Juga: Viral, Video Jennifer Dunn Asyik Dugem Usai Lepas Hijab, Benarkah?
Meski ada yang berniat baik berbagi video tersebut dengan link download, netizen sebaiknya berhati-hati. Sebab bisa saja tautan yang disebarkan ternyata jebakan link phising. Saat diklik, link phising tersebut bisa membawa ke situs malware yang membahayakan.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mendefinisikan phishing sebagai modus penipuan online dengan tujuan mencuri data pribadi atau informasi penting seperti pin dan password.
Link yang diklik bisa jadi membuat sosial media jadi terkena hack. Kebanyakan link phising akan membuat korbannya tak sadar memberikan izin untuk mengakses media sosial yang tengah digunakan.
Menurut Kemenkominfo, berbagi link atau situs termasuk salah satu cara phishing yang cukup populer. Biasanya pelaku diam-diam mengganti URL. Selain itu, link phishing biasanya identik tanpa HTTPS.
Dalam beberapa kasus, link phising tersebut bisa membuat akun media sosial korban mengunggah postingan tak senonoh. Bahkan, ada juga yang sampai mengambil alih, atau bahkan berujung pada penipuan yang merugikan secara materil.
Untuk menghindari kejadian tersebut, sebaiknya waspada dengan tautan apa pun yang dibagikan secara bebas tanpa diketahui sumber pastinya. Jangan sembarangan mengklik tautan yang beredar meski diiming-imingi tautan video syur yang bikin penasaran.