Suara.com - Sejak menjadi ibu, gaya parenting artis Nikita Willy sering disorot. Istri Indra Priawan itu dinilai lakukan cara berbeda dari kebanyakan ibu dalam mengurus anak semata wayangnya baby Issa.
Tidak hanya bikin heran publik di media sosial, cara Nikita Willy dalam mengasuh baby Issa juga sempat tuai protes dari ibu dan mertuanya. Artis 28 tahun itu mengaku sempat diprotes tentang cara dia mengasuh mulai dari membiarkan Issa tidur sendiri sejak usia 3 bulan sampai tidak memberikan MPASI bubur.
Namun, pemain film Terlalu Tampan itu rupanya sudah yakin dengan caranya sendiri.
"Dari awal udah dibilangin sih sama mertua aku, sama mama aku juga, mereka kan sering main ke rumah, terus mereka lihat Issa kan BLW (Baby Led Weaning). Jadi kita gak usah bikin bubur, kita kasih fingerfood aja langsung. Terus langsung pada heboh nenek-neneknya, 'nanti keselek bla bla', udah just watch. Terus oh ya, akhirnya mereka malah jadi 'oh seru ya, makannya jadi pinter'. Dia dari awal langsung pinter ngunyah," cerita Nikita Willy dikutip dari cuplikan video lada akun Instagram rumpi_gosip, Senin (6/3/2023).
Baca Juga: 5 Dampak Positif Parenting yang Benar, Dapat Memengaruhi Perkembangan Anak
"Terus kaya, 'kasihan banget tidur sendiri bla bla'. Udah diem aja, ini kan keluarga saya," lanjutnya.
Meski sempat diprotes, Nikita Willy bersyukur orangtuanya tetap mendukung keputusan dirinya dan suami dalam menentukan gaya parenting. Pada akhirnya, ibu dan mertuanya juga setuju untuk tidak ikut campur karena melihat cara yang dilakukan Nikita Willy dan Indra memang baik untuk Issa.
Berikut suara.com rangkum 5 gaya parenting Nikita Willy yang dinilai berbeda dengan budaya orang tua zaman dulu.
1. Biarkan Issa Tidur Sendiri Sejak Usia 4 Bulan
Kebanyakan suami istri biasanya masih tidur satu kasur dengan anaknya yang masih bayi. Namun, tidak dengan Nikita Willy dan Indra Priawan. Mereka justru membiarkan Issa tidur sendiri di kamarnya sejak usianya baru 4 bulan.
Baca Juga: Simak 6 Pemahaman tentang Parenting yang Sering Salah Kaprah, Segera Benahi
Cara itu dilakukannya untuk melatih kemadirian Issa. Bahkan keputusan itu juga diambil berdasarkan kesepakatan keduanya. Meski awalnya sempat kesulitan karena Issa yang sering terbangun saat tidur dan menangis, namun pada akhirnya, Nikita Willy merasa cara itu juga bermanfaat bagi anaknya karena membuatnya lebih nyaman saat tidur di kasur dan kamarnya sendiri.
2. Tidak Beri Bubur Sejak Awal MPASI
Nikita Willy langsung memberikan potongan paha ayam utuh kepada Issa sejak awak MPASI. Cara itu tentu mengejutkan publik, lantaran MPASI awal biasanya berbentuk bubur halus.
Kalaupun membuat bubur, Nikita Willy biasanya tidak menghancurkan makanan sampai halus. Melainkan cukup dipotong kecil-kecil hanya sekadar memudahkan Issa memasukan makanan ke mulutnya. Ia rupanya menerapkan cara Baby Led Weaning yang telah direkomendasikan oleh dokter anaknya di Amerika Serikat.
3. Biarkan Issa Makan Sendiri
Selain tidak memberikan Issa MPASI berupa bubur halus, Nikita Willy juga sudah mengajarkan anaknya makan sendiri. Ia juga mendisiplinkan anaknya agar makan di meja makannya sendiri dan tidak boleh ada distraksi apa pun, baik tontonan atau pun ajakan main.
Bila harus menyuapi makan, Nikita Willy pantang memberi makan anaknya sambil digendong seperti yang sering dilakukan oleh banyak ibu lainnya. Karena menurutnya, cara itu bisa membuat anak jadi ingin selalu digendong saat makan. Dan hal itu bisa merepotkan dirinya sendiri di kemudian hari, karena juga sebagai ibu pekerja.
4. Enggan Percaya Mitos
Mitos tentang mengasuh anak kerap jadi satu kepercayaan turun temurun bagi masyarakat Indonesia. Namun, Nikita Willy dan suaminya rupanya enggan terpengaruh dengan hal tersebut. Salah satu cara mendidik anak yang dilakukan oleh Nikita Willy dan Indra Priawan dengan belajar dari buku. Selain itu juga berkonsultasi kepada dokter.
5. Tidak Berikan Gadget
Nikita Willy masih enggan memberi tontonan lewat gadget kepada anaknya. Keputusan itu dilakukan berdasarkan saran dari dokter anaknya yang melarang beri tontonan kepada bayi.
Berdasarkan anjuran dokternya, Nikita Willy menyadari apabila bayi sudah diberi tontonan bisa jadi hanya akan fokus pada layar. Hal itu berisiko sebabkan bayi jadi malas untuk eksplorasi hal lain di sekitarnya.