Sperma Keluar dari Vagina Saat Berhubungan Seks Masih Bisa Hamil? Begini Kata Dokter Boyke

Minggu, 21 Mei 2023 | 20:05 WIB
Sperma Keluar dari Vagina Saat Berhubungan Seks Masih Bisa Hamil? Begini Kata Dokter Boyke
ilustrasi berhubungan seks. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar seksual dokter Boyke Dian Nugraha mengingatkan pasangan suami istri yang sedang mengharapkan anak tidak perlu khawatir bila sperma keluar dari vagina saat hubungan seksual. Sebab, kondisi itu bukan berarti kehamilan tidak akan terjadi.

"Jangan berpikir sperma yang keluar itu pasti gak jadi. Sering kali pada wanita-wanita yang terangsang, cairannya juga banyak, lendir dari vaginanya banyak. Ditambah cairan sperma yang dikeluarkan suami, apalagi kalau spermanya banyak, berarti sebagian keluar, gak apa-apa," jelas dokter Boyke dikutip dari kanal YouTube pribadinya Kacamata dr. Boyke yang tayang pada 23 Februari 2021.

Ia menambahkan bahwa syarat terjadinya kehamilan bukan dilihat dari ada atau tidaknya cairan sperma yang keluar dari vagina usai penetrasi. Melainkan lebih terhadap kualitas sperma, kesuburan istri, hingga waktu melakukan hubungan seksual. 

Ilustrasi berhubungan seks, bercinta, masalah seksual (Unsplash/We-Vibe WOW Tech)
Ilustrasi berhubungan seks, bercinta, masalah seksual (Unsplash/We-Vibe WOW Tech)

Dokter Boyke memaparkan sejumlah faktor yang lebih penting diperhatikan agar kehamilan sukses terjadi. 

Baca Juga: Dokter Boyke Ungkap Mr P yang Bikin Perempuan Menggelinjang, Hitam dan Panjang?

"Bukan keluar spermanya setelah berhubungan, tapi ketepatan kamu melakukan hubungan seks pada masa subur atau engga, kualitas sperma suami bagus atau engga, letoy atau engga, pola hidup sehat yang kalian jalani berdua, suami kamu gemuk apa engga, suka begadang, perokok apa engga. Kamu sendiri gemuk kemudian juga mensnya teratur apa engga," tuturnya.

"Jadi jangan dikaitkan dengan sperma keluar apa engga. Kamu harus lihat apa sih syarat-syarat terjadi kehamilan," lanjut dokter Boyke.

Terkait waktu yang tepat untuk berhubungan seksual, dokter Boyke menyarankan untuk melakukannya saat masa subur dan ovulasi perempuan. Ia menjelaskan kalau masa subur dengan ovulasi memang berbeda.

"Ovulasi adalah keluarnya telur dari indung telur, itu biasanya hari ke 13 atau ke-14 dihitung dari haid hari pertama pada siklus 28 hari. Artinya lakukan hubungan seks antara hari ke-11 sampai ke-17 kalau siklus haid 28 hari," saran dokter Boyke.

Saat itu bisa jadi momen yang tepat untuk hubungan seksual karena sel telur dapat bertahan selama 1x24 jam di dalam rahim. Sedangkan sperma bisa bertahan di dalam saluran vagina sampai 3x24 jam.

Baca Juga: Bukan Durasi Lama atau Ukuran yang Besar, Ini yang Peting Dimiliki ketika Melakukan Hubungan Ranjang Kata Dokter Boyke

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI