Suara.com - Psikolog Klinis Dewasa Inez Kristanti ungkap beda berhubungan seks di dunia nyata dengan versi film porno atau film erotis, yang sebaiknya jangan mudah dipercaya.
Dibanding pilih dapat edukasi seks dari pakar, banyak pasangan suami istri malah belajar berhubungan seks lewat film porno atau film erotis.
Bahayanya bila keseringan nonton film dewasa tersebut, berakibat punya ekspektasi tinggi dan sulit dipuaskan, karena menjadikan adegan film sebagai ukuran kesuksesan berhubungan intim.
Berikut ini 4 perbedaan berhubungan seks di film porno versus di dunia nyata yang perlu diketahui menurut Inez:
1. Langsung Eksekusi Tanpa Foreplay
Belajar berhubungan seks hanya lewat film dan tidak tahu cara yang baik dan benar adalah tindakan keliru. Salah satunya anggapan bisa langsung penetrasi Mr P ke Miss V, tanpa foreplay atau pemanasan seperti di film bisa menyebabkan nyeri bahkan ketidaknyamanan saat berhubungan intim.
"Di film nggak pakai pemanasan, langsung eksekusi aja. Sementara kalau di dunia nyata, butuh pemanasan sekitar 11 sampai 14 menit," ujar Inez melalui konten TikTok @inezkristanti dikutip suara.com, Kamis (18/5/2023).
2. Mr P Tidak Sebesar di Film
Mayoritas film berasal dari negara Barat yang hasilnya, ukuran Mr P di film dewasa dianggap lebih besar. Apalagi faktor keturunan dan ras bisa mempengaruhi besar kecilnya Mr P.
Baca Juga: Tips Agar Nonton Film Bokep Bareng Pasangan Jadi Bermanfaat: Jangan Bandingkan dengan Diri Sendiri!
"Ukuran Mr P cowok di film rata-rata 15 sampai 20 centimeter. Padahal orang Indonesia rata-ratanya (ukuran Mr P) 11,67 centimeter," jelas Inez.
3. Lelaki Bisa Main Berjam-jam
Lantaran film akan melalui proses editing menyatukan satu adegan ke adegan lainnya, sehingga sangat mudah memperlihatkan lelaki atau suami bertahan hingga puluhan menit per sesi, padahal kenyataanya tidak seperti itu.
"Di film cowoknya bisa main setengah jam lebih, padahal aslinya rata-rata udah keluar dalam 5 menit dan itu normal," tegasnya.
4. Perempuan Selalu Keluarkan Cairan
Banyak film yang menggambarkan perempuan orgasme akan sangat banyak mengeluarkan cairan yang bisa membasahi baju, padahal kenyataanya tidak selalu seperti itu.
"Di film itu banyak adegan cewek 'keluar' (air klimaks). Padahal aslinya kalau cewek 'dapat' (orgasme) itu belum tentu ada cairan yang keluar loh," tutup Inez.