Waduh! Berhubungan Seks saat Hamil Bisa Bikin Bayi Lahir Prematur? Dokter Ingatkan Pakai Kondom

Rabu, 17 Mei 2023 | 08:34 WIB
Waduh! Berhubungan Seks saat Hamil Bisa Bikin Bayi Lahir Prematur? Dokter Ingatkan Pakai Kondom
ilustrasi berhubungan seks saat hamil. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter kandungan minta suami istri waspada ketika berhubungan seks saat hamil. Karena jika dilakukan berlebihan, bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu. Penyebab kelahiran prematur adalah adanya kontraksi atau tekanan berlebih yang memicu leher rahim terbuka dan menyebabkan janin masuk ke jalan lahir.

Dokter Kandungan RSIA Grand Family & RSIA Family dr. Christian Wijaya SpOG menyarankan berhubungan seks saat istri hamil di trimester pertama dan kedua, harus menggunakan alat kontrasepsi kondom.

Trimester pertama yaitu saat usia kehamilan 0 hingga 3 bulan. Trimester kedua yakni usia kandungan 4 hingga 6 bulan. Sedangkan trimester ketiga yaitu usia kehamilan 7 hingga 9 bulan.

Baca Juga: Kontrasepsi pada Pria untuk Berhubungan Seks Resikonya Lebih Kecil Dibandingkan Perempuan

Ilustrasi seks saat hamil. (Elements Envato)
Ilustrasi seks saat hamil. (Elements Envato)

Menurut dr. Christian, trimester pertama dan kedua adalah saat kehamilan muda atau usia kandungan masih rentan.

"Saat kehamilan belum cukup matang alangkah baik berhubungan menggunakan kondom," papar dr. Christian, melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu (17/5/2023).

Hal ini berkaca dari temuan dr. Christian banyak kasus ibu hamil mengalami flek dan kontraksi di trimester awal. Sehingga tidak disarankan berhubungan seks di awal kehamilan tanpa kontrasepsi, karena sperma bisa membuka jalan lahir.

"Sperma mengandung enzim membuka jalan lahir, tapi enzim itu bekerja saat kehamilan trimester ketiga. Jadi kita rekomendasikan berhubungan seks tanpa kondom di trimester akhir," tutup dr. Christian.

Sementara itu, kelahiran bayi prematur memang saat ini teknologi perawatan sudah lebih canggih, tapi tetap ada risiko menyebabkan anak gagal tumbuh dan stunting.

Baca Juga: Ingin Punya Anak Lagi, Hesti Purwadinata 'Jebak' Suami Pakai Cara Ini

Bahkan bayi prematur bisa terlihat lebih kecil dan pendek dibandingkan bayi rerata di usianya. Selain itu anak juga berisiko alami sindrom metabolik karena dilahirkan belum cukup bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI