Suara.com - Nama Hana Hanifah sempat menjadi sorotan setelah dituding menjadi selingkuhan Christian Sugiono. Tidak terima dengan hal tersebut, Hana Hanifah meminta penyebar berita tersebut, yakni akun @noona_updates untuknmembuat permintaan maaf di media sosial.
"Saya Riska, pemilik akun @noona_updates, di sini saya mau meminta maaf dan mengklarifikasi mengenai pemberitaan atau konten yang saya unggah mengenai dugaan perselingkuhan Hana Hanifah dan Christian Sugiono," tutur pemilik akun bernama Riska dalam video yang diunggah kembali Hana Hanifah, Minggu (14/5/2023).
Dalam keterangannya, pemilik akun tersebut mengakui kalau informasi yang dibuatnya adalah bohong. Ia mengaku, informasi yang dibuat itu berdasarkan data dari sumber yang tidak valid.
![Hana Hanifah [Instagram/@hanaaaast]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/05/14/25794-hana-hanifah-instagramathanaaaast.jpg)
"Kemudian saya ingin menegaskan bahwa video tersebut adalah hoax dan tidak benar. Saya mengakui salah kerena telah mengunggah video dengan sumber yang tidak valid," sambungnya.
Sementara itu, Hana Hanifah membagikan video tersebut sebagai peringatan kepada warganet lain agar tidak melakukan hal serupa. Hana Hanifah juga memilih untuk memaafkan penyebar hoaks dan tidak menindaklanjuti ke ranah hukum.
"Buat para netizen, tolong pintar dalam bersosial media #stopmenyebarkanberitahoax," tulis Hana Hanifah di caption unggahannya.
Sementara itu, beberapa warganet lainnya juga geram dengan aksi Rizka yang asal menyebarkan informasi bohong. Menurut beberapa warganet aksi Rizka itu sebenarnya bisa saja membuatnya dipenjara karena telah menyebarkan berita hoaks.
"Lawaknya natural pidana aja deh biar yang lainnya bisa mikir minimal jadi warning," komentar salah seorang warganet.
"Minta maaf diterima tapi proses hukum harus jalan biar kapok tuh emak-emak gabut enggak ada kerjaan," sahut warganet lainnya.
Baca Juga: Dituding Jadi Selingkuhan Christian Sugiono, Ini Profil Hana Hanifah Lengkap dengan Skandalnya
Mengutip situs Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, terkait penyebaran berita bohong ini juga diatur dalam beberapa pasal di Undang-Undang.