Suara.com - Konten Kreator Boy William blak-blakan mengaku sebagai disabilitas karena tuli sebelah sejak lahir dan hanya bisa mendengar lewat telinga kanan. Karena itu, Boy berencana menggunakan alat bantu dengar.
Kondisi ini disadari orangtua Boy William sejak anaknya berusia 5 tahun. Padahal saat itu sebagai anak kecil, ia merasa hidupnya normal meski hanya mendengar dengan satu telinga.
"Jadi aku suka ngecek ke THT, orangtuaku merasa aku di umur 5 tahun merasa aku nggak responsif telinganya. Pada saat kita kecil, merasa hidup normal aja dengan satu telinga," jelas Boy William dalam acara talkshow alat bantu dengar Cochlear Implants di Jakarta Selatan, Sabtu (13/3/2023).
Kini setelah dewasa YouTuber yang peraih penghargaan Bandung Film Festival itu berharap bisa mendengar dengan 2 telinga selaiknya orang normal.
Baca Juga: CEK FAKTA: Akhirnya Terjawab Teka-teki Hubungan Ayu Ting Ting dan Boy William
"Aku pengen ngerasain punya 2 pendengaran, selaiknya orang normal. Sesimpel bisa mendengarkan pakai dua headphone, karena selama ini hanya bisa dengar dari yang right (kanan), left (kiri)nya tidak terpakai, semoga dalam waktu dekat ini bisa tercapai," cerita Boy William.
Boy William juga bercerita dengan kondisi ini, banyak orang menganggap dirinya sombong saat dipanggil. Apalagi jika asal suara berasal dari sebelah kirinya tidak akan terdengar olehnya.
Sehingga jika ingin didengar oleh Boy William sumber suara harus berasal dari sebelah kanannya. Kondisi ini tidak mudah baginya, apalagi sejak usia dini lelaki kelahiran 17 Oktober 1991 itu sudah merasa berbeda dari anak seusianya.
Lantaran masuk dalam salah satu bucket list miliknya, Boy William berencana ingin menggunakan alat bantu dengar agar bisa mendengar menggunakan kedua telinga miliknya.
"Aku udah searching cochlear dan udah mulai melihat-lihat, apa saja produk yang cocok untuk keseharian aku," ungkap Boy William.
Baca Juga: Dukung Inklusivitas Digital, TelkomGroup Beri Pelatihan TIK bagi Penyandang Disabilitas
Adapun alat bantu dengar seperti cochlear implants yang berencana digunakan Boy William, bekerja dengan cara melampaui bagian telinga bagian dalam yang rusak dan langsung merangsang saraf pendengaran.
Hasilnya orang yang alami gangguan pendengaran sensorineural berat hingga sangat berat, bisa mendengar dengan lebih jelas dan jernih.
"Kami berharap dapat mengedukasi masyarakat mengenai penanganan medis yang tersedia, dan mengajak orang dengan gangguan pendengaran untuk proaktif mencari penanganan dan perawatan yang tepat," President Cochlear Asia pacific and Latin America, Anthony Bishop di tempat yang sama.
Sementara itu data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan 1,5 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran, setidaknya pada satu telinga.