Janet Brito, PhD, seorang seksolog, menjelaskan bahwa pada sebagian pasangan penurunan gairah seks karena kehamilan bisa memengaruhi kualitas hidup.
"Tidak semua (istri) mengalaminya. Ada beberapa perempuan yang justru menjadi lebih bergairah terutama di usia kehamilan di atas 6 bulan," terangnya.

3. Konflik dengan pasangan
Punya masalah yang belum selesai dengan pasangan? Ini bisa membuat gairah seksnya menurun drastis, apalagi jika Anda baru saja mengalami pertengkaran hebat.
Di sini, peran komunikasi dua arah sangat penting. Selesaikan dahulu konflik sebelum memutuskan kembali bercinta. Jangan terburu-buru menuduh pasangan selingkuh yang malah bisa menghancurkan hubungan.
"Dengarkan kebutuhan emosional pasangan Anda. Hubungan yang sehat bisa membuat gairah seks meningkat dan sebaliknya, hubungan toxic mematikan api di ranjang Anda," tutur Brito lagi.
4. Jarang orgasme
Jangan tertawa, tapi jarang orgasme juga bisa membuat gairah seks menurun drastis loh. Untuk perempuan, mendapatkan orgasme tidak segampang laki-lagi. Karena itu jika istri Anda mengeluh tidak mendapatkan orgasme, jangan kaget bila gairahnya menurun.
"Berikan petunjuk pada pasangan tentang bagaimana Anda ingin diperlakukan, apalagi jika pasangan tidak bisa menemukan titik sensitif yang merangsang Anda," tutur Wider.
Baca Juga: 7 Penyebab Miss V Berdarah setelah Bercinta, Bukan Melulu soal Keperawanan
5. Masalah kesehatan jiwa