Dinda Hauw Ungkap Alasan Sunat Kedua Anaknya Sejak Bayi, Khawatir Penyakit Ini?

Jum'at, 12 Mei 2023 | 09:45 WIB
Dinda Hauw Ungkap Alasan Sunat Kedua Anaknya Sejak Bayi, Khawatir Penyakit Ini?
Inspirasi Baju Lebaran Ala Rey Mbayang dan Dinda Hauw (instagram/@dindahw)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinda Hauw telah menyunat kedua anaknya, Shaka dan Kaba, meskipun keduanya masih berusia bayi. Istri Rey Mbayang itu mengungkapkan kalau faktor kesehatan jadi alasan utama dirinya lakukan sunat sejak dini kepada anak-anaknya.

Dinda Hauw mengaku kalau dirinya memang mendapat banyak pertanyaan, terutama di mesia sosial, terkait keputusannya itu.

"Banyak yang tanya, "kenapa masih bayi disunat?" Justru sebaiknya itu ketika masih bayi... apalagi buat anak yang fimosis kaya Shaka dan Kaba ada kecenderungan fimosis 60-70 persen," ungkap Dinda Hauw lewat Instagram story pribadinya, dikutip Jumat (12/5/2023).

Inspirasi Baju Lebaran Ala Rey Mbayang dan Dinda Hauw (instagram/@dindahw)
Inspirasi Baju Lebaran Ala Rey Mbayang dan Dinda Hauw (instagram/@dindahw)

Pemain film 'Surat Kecil Untuk Tuhan' itu menyadari risiko penyakit yang bisa saja dialami kedua anaknya. 

Baca Juga: Dinda Hauw Dapat Hadiah Tas Mewah Rp674 Juta dari Rey Mbayang, Warganet: Biar ASI Makin Lancar!

"Kalo gak segera disunat, kotorannya nanti bisa menumpuk, kencingnya jadi susah, dan bisa jadi ISK (infeksi saluran kencing). Lebih kasian mana coba kalo udah kaya gitu?" tutur Dinda Hauw.

Enggan mengambil risiko terlalu besar, artis 27 tahun itu pun memilih untuk menyunat kedua anaknya yang masing-masing baru berusia 2 bulan dan 22 bulan. 

Fimosis pada bayi merupakan kondisi ketika kulup atau kulit di ujung penis melekat ke kepala penis dan tidak dapat ditarik kembali dari sekitar ujung organ vital tersebut. Kondisi seperti itu sebenarnya umum terjadi pada bayi maupun anak-anak yang belum disunat.

Seiring bertambahnya usia, kulup penis akan melonggar dan terpisah secara sendirinya dari kepala penis. Tetapi, beberapa kasus fimosis pada bayi dapat berlanjut hingga masa pubertas.

Bila anak mengalami fimosis sebenarnya tidak harus langsung disunat. Pada bayi usia kurang dari 1 tahun, tindakan yang dilakukan untuk mengatasi fimosia biasanya sebatas observasi.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Adakan Bukber Bersama Geng Mamayu, Warganet: Positif Vibes Banget sih!

Tetapi, jika menimbulkan infeksi berulang, seperti demam tanpa penyebab yang jelas dan ujung penis bengkak memerah, maka dianjurkan untuk dilakukan tindakan sirkumsisi atau sunat.

Apabila, anak tidak mengalami tanda-tanda tersebut maka tindakan sunat dapat ditunda terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI