Suara.com - Laura Meizani Mawardi alias Lolly baru-baru ini membongkar mengenai sikap ibunya kepada ayah sambungnya, Antonio Dedola. Lolly mengatakan, Antonio Dedola bersikap sangat baik kepadanya dan adik-adiknya. Sementara Lolly malah mengaku dirinya dipaksa bekerja oleh Nikita Mirzani.
Dalam keterangannya di kanal Youtube Antonio Dedola, Lolly mengungkapkan, Nikita Mirzani selalu mengancam tidak mengizinkannya sekolah di London jika tak mau bekerja. Oleh sebab itu, ia selalu live melalui akun media sosial pribadinya.
“Jadi, tanpa dia itu aku nggak bisa di sini. Karena, kayak aku selalu di tahan di situ dan selalu memperlakukan aku kayak kalau aku nggak mau live, ya aku tidak bisa pergi ke London, tidak bisa pergi ke sekolah," kata Lolly, anak Nikita Mirzani dalam Youtube Antonio Dedola, Kamis (11/5/2023).
Berbeda dengan Nikita Mirzani, justru Antonio Dedola sangat mendukungnya untuk sekolah di London. Bahkan, ayah sambungnya itu menjadi orang yang mengurusi segala keperluannya saat ia kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Habis Dikuliti, Nikita Mirzani Keceplosan Akui Sering Pukul Lolly? 'Binatang Aja...'
“Pokoknya dia (Antonio Dedola) yang ngurusin semua hidup aku pas di sini dan di Indonesia juga sama adik-adik juga. Pokoknya, dia benar-benar ayah yang baik. Aku merasa memiliki ayah sekarang dan cukup dekat dengannya," jelas Lolly.
Sementara itu, warganet yang melihat pengakuan Lolly itu merasa kasihan. Menurut beberapa warganet, Lolly hanya ingin memiliki seorang ayah dan fokus pada pendidikannya. Namun, justru Lolly mengaku kalau ia dipaksa bekerja dengan ibunya sendiri.
Sementara, itu beberapa warganet menilai kalau paksaan bekerja serta larangan sekolah kepada Lolly dapat menjadi bentuk eksploitasi anak. Namun, bagaimana bentuk eksploitasi anak dalam pandangan hukum?
Mengutip laman Polda Metro Jaya, bentuk eksploitasi anak sendiri terbagi menjadi beberapa bagian. Bentuk eksploitasi anak tertuang dalam UU No. 23 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Anak, di antaranya sebagai berikut.
1. Eksploitasi Ekonomi
Baca Juga: Ingin Dikenang sebagai Queen, Lucinta Luna: Aku Ingin Dimakamkan sebagai Perempuan
Eksploitasi ini dilakukan dengan memanfaatkan anak untuk bekerja. Padahal, pekerjaan itu tidak seharusnya dilakukan anak tersebut. Pelaku akan memaksa anak untuk bekerja dan keuntungannya diberikan kepadanya.
2. Eksploitasi Sosial
Bentuk lain eksploitasi anak yaitu dengan menghambat pengembangan emosional dan sosial anak. Pelaku akan menghambat berbagai hal yang membuat anak tidak berkembang.
3. Eksploitasi Seksual
Eksploitasi jenis ini melibatkan anak untuk melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan aktivitas seksual. Parahnya, korban dipaksa melakukan berbagai tindakan asusila, perkataan kasar, pornografi, menelanjangi anak, dan lain-lain. Bahkan, anak bisa dijual dalam bisnis prostitusi.
Itu dia beberapa jenis eksploitasi anak. Aksi eksploitasi ini bisa juga memberikan trauma psikis bagi anak dan memengaruhi kehidupannya di masa depan.