3. Digunakan Berdagang dan Cari Ikan
Berbeda dengan masa kini yang menggunakan Kapal Pinisi sebagai pariwisata. Ada kapal yang disebut Pinisi Palari dan Lamba digadang-gadang sebagai bentuk awal pinisi berukuran 10 hingga 15 meter dengan daya angkut maksimal 30 ton.
Kedua Kapal Pinisi ini mengangkut barang dagangan atau sebagai kapal nelayan untuk mencari ikan.
4. Dibuat dengan Cara Unik
Teknik pembuatan Kapal Pinisi disebut kerangka ditatah usai lambung dibentuk. Kayu sebagai bahan baku kapal juga harus dicari pada hari ke-5 dan ke-7 pada bulan yang sedang berjalan.
Angka 5 dalam bahasa Bugis menyimbolkan naparilimai dalle‘na, yang berarti rezeki sudah di tangan. Sementara angka 7 menyimbolkan natujuangngi dalle‘na, yang berarti selalu mendapat rezeki.
5. Ritual Unik Membuat Pinisi
Kapal pinisi dibuat setelah melalui ritual kecil pemotongan lunas. Lunas adalah bagian paling dasar pada kapal. Berbagai macam makanan harus ada dalam ritual ini.
Misalnya jajanan yang harus manis dan seekor ayam jago putih. Tujuannya agar keberuntungan mendatangi para pekerja sehingga tidak ada kecelakaan dan hal-hal buruk lainnya.
Baca Juga: Langit Labuan Bajo Dijaga Pesawat Tempur Untuk Amankan KTT ASEAN
Jajanan dengan rasa manis merupakan simbol keinginan dari pemilik agar kapalnya mendatangkan keuntungan yang banyak. Sementara darah ayam jago putih yang ditempelkan pada lunas merupakan simbol harapan agar tak ada darah yang tumpah saat proses pembuatan kapal.