Lucinta Luna Ngaku Pernah Alami Pelecehan Seksual Saat Sekolah Di STM, Pemicu Penyimpangan Seksual?

Kamis, 11 Mei 2023 | 09:57 WIB
Lucinta Luna Ngaku Pernah Alami Pelecehan Seksual Saat Sekolah Di STM, Pemicu Penyimpangan Seksual?
Gaya Lucinta Luna di syukuran rumah baru Fuji. (Instagram/@lucintaluna_manjalita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lucinta Luna baru-baru ini mengungkapkan pengalaman buruknya alami pelecehan seksual saat masih sekolah. Pelecehan ini dialami Lucinta Luna saat ia bersekolah di STM yang khusus laki-laki.

Dalam ceritanya saat menjadi bintang tamu di acara KKN, Lucinta Luna mengaku menjadi sosok yang paling feminim. Hal tersebut membuatnya dilecehkan oleh beberapa temannya.

"Pernah mengalami pelecehan saat sekolah di STM?" tanya Nikita Mirzani sebagai host, dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Nexera Entertainment, Rabu (09/05/2023).

"Pada saat aku masuk STM, ternyata aku lebih merdeka karena nggak ada ceweknya, cuma aku doang jadi cewek, satu, merdeka gitu loh, digagahin sana sini. Iya aku udah pecah saat aku masih dini," jawab Lucinta Luna.

Baca Juga: Di Depan Orangnya Langsung, Lucinta Luna Skakmat Nikita Mirzani: Ada Artis Naik Pasti Nimbrung

Pelecehan tersebut juga dialami Lucinta Luna saat usianya masih 15 tahun. Lucinta Luna juga terang-terangan mengaku dilecehkan dengan hubungan dari belakang maupun depan.

Terkait pelecehan seksual yang dialami Lucinta Luna, bukanlah sesuatu hal remeh. Pasalnya, pelecehan seksual dapat berpengaruh besar pada kehidupan korban di masa depan. Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi., menjelaskan, kejadian itu bisa saja mengubah pandangan korban dalam berbagai hal.

Ketika korban mengalami pelecehan, hal ini dapat membuat perspektif seksualnya berubah. Apalagi, jika pelecehan terjadi saat mereka masih kecil. Pelecehan yang dialami dapat membuat korban alami penyimpangan seksual yang terbawa saat mereka dewasa. Penyimpangan ini biasanya ketertarikan pada perilaku seksual yang dialami saat dilecehkan.

“Dampaknya bisa berpengaruh terhadap perspektif, pandangan, sikap dan perilaku terhadap hal-hal terkait dorongan, hasrat, ketertarikan, minat maupun perilaku seksual yang terbawa hingga dewasa,” ungkap Veronica saat dihubungi Suara.com, beberapa waktu lalu.

Pelecehan seksual juga bisa membuat korban alami masalah kepercayaan. Sebab dilecehkan itu, membuat korban sulit untuk percaya dengan orang lain. Bahkan, hal ini membuat korban sulit percaya dalam menjalin hubungan.

Baca Juga: LPSK Apresiasi Keberanian AD Bongkar Kasus Pelecehan, Maneger Nasution: Kami Siap Beri Perlindungan

“Selain itu juga dapat berpengaruh terhadap area interpersonal relationship atau relasi hubungan dengan orang lain, dimana isu rasa percaya, keyakinan akan adanya hubungan yang aman dan nyaman tanpa dimanfaatkan dapat menjadi tantangan tersendiri,” jelas Veronica.

Adanya pelecehan tersebut, Veronica mengatakan, hal itu akan mengembangkan emosi-emosi negatif. Korban menjadi tidak percaya diri, serta emosi-emosi negatif lainnya.

“Tidak hanya itu, konsep diri yang terbentuk akibat kejadian ini juga dapat berpotensi negatif, seperti mencakup rasa percaya diri, keberhargaan diri, rentan merasa buruk tentang diri sendiri, serta juga tantangan untuk menghadapi emosi-emosi negatif tidak sehat,” ucapnya.

Bahkan, ada kemungkinan korban merasa emosi, jijik, sedih terus-menerus karena pelecehan yang dialaminya.

“Sebagai dampak yang dapat dimunculkan dari kejadian tersebut, bisa seperti malu, marah, jijik, sedih dan sebagainya yang dapat dirasakan oleh anak-anak tersebut,” pungkas Veronica.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI