Suara.com - Penyanyi Raisa Andriana rupanya sering merasa stres. Kondisi itu dialaminya akibat sering memendam perasaan dan enggan merepotkan orang lain.
"Sering (stress) malah bukan pernah, tapi cara ngendaliinnya beda-beda. Kekurangan aku tuh aku orangnya mendem, terus merasa semua bisa dikerjakan sendiri, enggak mau repotin orang," kata Raisa saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Namun perlahan Raisa mempelajari cara menangani stres yang dihadapinya dengan bercerita kepada orang lain.
"Tapi pelan-pelan aku belajar untuk sharing, kayak ternyata masalah kita yang terasanya besar banget kalau kita omongin tuh ternyata enggak separah di pikiran kita ya," ucap istri Hamish Daud tersebut.
Baca Juga: Bantah Pakai Air Galon, Durasi Raisa Mandi Cuma Sekitar Satu Lagu
Raisa mengakui perasaan dirinya akan lebih ringan ketika ia mau menceritakan masalahnya kepada orang lain.
Selalu memendam perasaan negatif sendirian sebenarnya tidak hanya rentan membuat tubuh stres. Dikutip dari Alodokter, berikut bahayanya memendam masalah sendiri.
1. Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Memendam emosi memang tidak akan langsung menyebabkan suatu penyakit. Namun, kondisi ini dapat melemahkan sitem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih mudah terserang berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti pilek, hingga penyakit kronis seperti kanker.
2. Mengakibatkan kecemasan berlebih
Baca Juga: Raisa Ungkap Hal yang Sering Membuatnya Stres Sekaligus Cara Mengatasinya
Emosi yang dipendam terus-menerus juga bisa menyebabkan gangguan cemas. Gangguan cemas berkepanjangan mengakibatkan otak memproduksi hormon stres secara berkala. Hal ini pada akhirnya bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik, seperti sakit kepala, mual, muntah, hingga kesulitan bernapas.
3. Mengakibatkan depresi
Emosi negatif yang tidak tersalurkan dengan baik juga dapat mengakibatkan depresi. Jika sudah sampai pada tahap ini, emosi negatif akan berubah menjadi perasaan hampa, putus asa, bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup.
Gejala yang timbul akibat depresi antara lain adalah sering merasa lelah, sulit tidur pada malam hari, dan kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang biasanya disukai. Depresi juga bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, penurunan berat badan, hingga gangguan pernapasan.
4. Menyebabkan berbagai penyakit kronis
Produksi hormon stres yang tinggi akibat memendam emosi juga bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Jika terjadi dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan seseorang berisiko lebih tinggi untuk menderita berbagai penyakit kronis, seperti stroke dan gagal jantung.
Selain itu, hormon stres yang tinggi juga dapat mengganggu proses pengiriman sinyal dari otak ke usus, sehingga seseorang menjadi rentan terkena gangguan sistem pencernaan, misalnya irritable bowel syndrome.