Viral! Pria Asal Amerika Nyamar Jadi Muslim dan Masuk ke Masjidil Haram: Mengapa Non Muslim Tak Boleh Memasuki Mekkah?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 10 Mei 2023 | 15:10 WIB
Viral! Pria Asal Amerika Nyamar Jadi Muslim dan Masuk ke Masjidil Haram: Mengapa Non Muslim Tak Boleh Memasuki Mekkah?
Viral Pria Amerika Menyamar Menjadi Muslim dan Memasuki Kota Mekkah (Instagram/hethatovercome)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan seorang pria Amerika non Muslim yang menyamar menjadi orang Islam demi bisa memasuki kota Mekkah dan Masjidil Haram, tempat di mana Ka'bah berdiri. 

Pria berkulit hitam itu tampak mengenakan baju ihram dan berfoto di depan halaman Masjidil Haram. Ia juga mengabadikan suasana di dalamnya, tempat suci di mana umat Muslim di seluruh dunia beribadah pada Allah. 

Ia mengunggah deretan momen tersebut di akun Instagramnya @hethatovercome. Juga menuliskan keterangan, bahwa meski banyak orang memberitahu seorang non Muslim tidak bisa memasuki Mekkah, ia berhasil untuk datang ke sana dan menyebut bisa 'menaklukannya'.

"Hanya satu bangsa di bawah TUHAN, IS-RA-EL. Mereka terus memberi tahu saya bahwa saya tidak akan bisa pergi karena saya bukan "Muslim", tetapi saya (bisa) pergi & menaklukkan dan.. Kristus adalah Raja," tulisnya dalam keterangan foto tersebut.

Baca Juga: Wagub Lampung Sering Unggah Video di Medsos, Publik Kesal: Jalanan Berlubang Tuh Diurus!

Tentu saja, aksinya tersebut banyak mengundang hujatan dari warganet, termasuk Muslim di Indonesia. Mereka menyebut, justru dialah yang telah ditaklukan, karena rela berpakaian layaknya seorang Muslim, hanya untuk melihat kota suci tersebut. Termasuk dari selebriti Arie K. Untung.

"Anda harus mematuhi dan mengikuti semua aturan Islam untuk sampai ke sana, dan berada di sana. Anda "mengikuti" berarti Andalah yang ditaklukkan oleh islam. Kami sangat senang, bahwa hati Anda juga ditaklukkan oleh keindahan Mekkah, yang mendorong Anda ribuan mil jauhnya untuk melihatnya secara langsung. Kami menghormati keyakinan Anda. Kami berharap Anda juga akan mendapatkan bimbingan. Pertahankan saudaraku. berbagi lebih banyak tentang Islam," tulisnya menggunakan bahasa Inggris. 

"Sangat lucu ketika kamu mengatakan menaklukannya sementara kamu sendiri memakai pakaian Muslim. Sesungguhnya kamulah yang ditaklukan," tambah @windxxxxx.

"Jadi Anda membayar semua itu dan berpura-pura menjadi seorang MUSLIM hanya untuk menulis caption instagram ini? Jangan lupa mereka tidak akan membiarkan Anda masuk jika Anda secara terbuka pergi ke sana sebagai seorang Kristen. Anda pura-pura dan mengatakan Anda meaklukkan. Menaklukkan apa?," tulis sumaixxxxxx.

"Dia nggak tau kalo datang ke baitullah itu undangan Allah. Anda sedang datang memenuhi undangan Allah bro. Ga ada yang kebetulan di muka bumi ini," ungkap @susaxxxxxx.

Baca Juga: Video Syakirah Viral di TikTok, Terabox, Yandex dan Twitter Full Durasi Masih Diburu, Ini Bahaya Nonton Film Porno

Namun, mengapa non Muslim dilarang memasuki kota Makkah Al mukarramah?

Ilustrasi Mekkah, Kabah (Pexels)
Ilustrasi Mekkah, Kabah (Pexels)

Mekkah memang menjadi rumah bagi Masjidil Haram, masjid yang paling disucikan umat Muslim karena menjadi pusat kiblat orang Islam beribadah.

Selain itu, ada ayat Al-Qur'an yang memberikan indikasi jelas bahwa Allah ingin menjaga Mekkah sebagai kota suci untuk umatnya beribadah. Itu tertulis dalam surah At-Taubah Ayat 28, yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang musyrik itu najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidilharam setelah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), maka Allah kelak akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."

Oleh karena itu, kota suci ini tak pernah diubah menjadi resor wisata oleh pemerintah Saudi. Dilansir India TV, pembatasan non Muslim bertujuan untuk memberikan tempat yang damai bagi pemeluk Islam yang beribadah dan menjaga kesucian kota suci. 

Jika non Muslim dan turis diizinkan masuk ke kota, ini hanya akan menambah kemacetan dan mengurangi spiritualitas kunjungan ziarah.

Bagi mereka yang bekat untuk memasuki Mekkah, padahal mereka bukan seorang Muslim, ini akan mengakibatkan mereka menerima hukuman seperti denda atau deportasi dari Arab Saudi.

Meski demikian, non Muslim bisa memasuki Kota Madinah, kota suci kedua bagi ummat Islam. Hanya saja, mereka hanya diizinkan berada di bagian tertentu. Non Muslim tetap dilarang memasuki pusat Kota Madinah di mana Masjid Nabawi berada. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI