Suara.com - Finansial tentu jadi salah satu faktor penting dalam hidup. Sehingga adanya masalah keuangan kerap kali bisa sampai memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Psikolog Keluarga Ayank Irma mengatakan kondisi itu bisa menimbulkan perasaan financial anxiety atau kecemasan finansial. Kondisi itu menandakan suatu perasaan ketakutan, kekhawatiran, atau cemas yang dapat mempengaruhi keadaan psikologis seseorang, terutama karena kurangnya persiapan dalam menghadapi pengeluaran.
“Mereka mungkin merasa khawatir, stres, dan tidak nyaman dengan keadaan keuangannya dan dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi, cemas, atau insomnia," jelas Ayank dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/5/2023).
Selain itu, terkadang dalam momen kumpul bersama keluarga, kerabat kerap melontarkan pertanyaan sensitif seputar keuangan kepada anggota keluarga yang lebih muda.
Baca Juga: Bukan Hanya Sultan, Raffi Ahmad Kini Disebut Titisan Ultraman Karena Hal Ini
Meski mungkin tujuannya untuk perhatian, tetapi pertanyaan seputar keuangan sebenarnya sensitif untuk ditanyakan.
Faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan financial anxiety juga seperti, utang yang menumpuk, penghasilan yang tidak stabil, biaya hidup yang tinggi, hingga ketidakpastian ekonomi secara umum.
Agar hal itu tidak terjadi, Danamon membagikan lima tips mengelola keuangan agar tetap tenang dan dapat memiliki keuangan yang stabil.
1. Wajib punya rencana keuangan
Pengeluaran yang berlebihan, terkadang jadi bikin hati cemas dan tidak fokus. Sehingga, bikin perencanaan keuangan sebenarnya satu langkah yang sangat penting.
“Dengan membuat perencanaan keuangan, masyarakat dapat dengan jelas mengetahui kondisi keuangan yang dimiliki saat ini, termasuk alur pendapatan dan pengeluarannya. Sebagai permulaan, buatlah perencanaan keuangan yang sederhana dengan mencatat penghasilan dan pengeluaran setiap harinya agar dapat mengetahui dana yang tersedia untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang," saran Head of Wealth Management Bank Danamon Yulius Ardi.
2. Belanja impulsif bisa membuat uang cepat habis
Kartu kredit sebenarnya berguna saat momen tertentu. Asalkan pengguna bisa menahan diri untuk tidak asal belanja secara impulsif hanya karena ada kartu kredit. Karena bagaimana pun penggunaan kartu kredit sebenarnya bentuk 'meminjam' uang dari masa depan untum dibayar nanti.
3. Hindari pengeluaran tidak terduga dari kendaraan
Jangan mudah termakan gengsi agar punya mobil seri terbaru dengan menghabiskan seluruh tabungan yang justru berakhir bikin boncos. Ketika berada dalam situasi ini, cobalah untuk tenang dan jangan membandingkan kondisi keuangan pribadi dengan orang lain karena masing-masing memiliki pencapaian yang pastinya berbeda.
4 Lebih terbuka dengan pasangan soal finansial
Seringkali momen berkumpul bersama keluarga menimbulkan rasa cemas, apalagi ketika ditanya soal finansial. Mulai dari pertanyaan personal, seperti kapan menikah, kapan punya anak hingga pencapaian pribadi. Bicara soal tempat tinggal, kini Bank Danamon hadir dengan solusi produk KPR Danamon yang sudah bekerja sama dengan developer terpercaya dan menawarkan bunga bersaing serta jangka waktu fleksibel.
5. Pintar cari solusi keuangan yang tepat
Psikolog Ayank menyarankan untuk cari bantuan dari lembaga keuangan yang terpercaya yang dapat memberikan informasi serta layanan mengenai produk-produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
"Selain itu, persiapkan keuangan Anda di masa depan dengan menggunakan produk keuangan yang tepat seperti tabungan, asuransi hingga investasi,” sarannya.