Suara.com - Hubungan seksual memang tidak selalu mengakibatkan kehamilan. Karenanya, ada anggapan kalau bercinta hanya satu kali tidak akan membuat perempuan hamil. Benarkah begitu?
Sayangnya, pemahaman itu keliru. Dokter umum dan konsultan seksologi dr. Oka Negara menjelaskan bahwa hubungan seksual bisa saja langsung mengakibatkan kehamilan karena terjadinya pembuahan.
Ia mengatakan, para remaja juga anak muda harus mengetahui hal tersebut agar tidak bertindak gegabah.
"Karena ternyata banyak sekali remaja yang sudah melakukan hubungan seksual berpikir bahwa kalau hubungan satu kali tidak masalah, mungkin masih jauh dari kemungkinan terjadinya kehamilan. Tentu saja itu adalah pendapat atau pemikiran yang keliru," kata dokter Oka dikutip dari tayangan di kanal YouTube pribadinya Oka Negara yang tayang pada 20 November 2020.
Baca Juga: Istri Dokter Richard Lee Pamer Ditransfer Rp2 Miliar oleh Suami, Ari Wibowo Kena Sentil
Ia menjelaskan kalau hubungan seksual walaupun hanya satu kali tetap bisa hamil apabila perempuan sedang dalam masa subur atau ovulasi. Kehamilan itu menandakan adanya pembuahan pasca hubungan seksual dilakukan.
"Jadi pada saat perempuan sedang ovulasi, sel telur sedang muncul, di situ potensi untuk terjadi kehamilan, hubungan seksual saat itu bisa terjadi. Dan jika hubungan seksual saat itu terjadi, walaupun baru satu kali, sesungguhnya kehamilan sudah bisa terjadi. Karena nanti otomatis jika spermatozoa atau benih laki-laki bertemu dengan sel telurnya, itu akan terjadi pembuahan dan akan menjadi kehamilan," tuturnya.
Oleh sebab itu, dokter Oka mengingatkan kepada para remaja agar sebaiknya tidak coba-coba lakukan hubungan seksual. Karena hal paling ampuh untuk mencegah kegamilan dini sebenarnya dengan menghindari aktivitas tersebut.
"Harus dipikirkan berkali-kali. Karena yang paling bisa dilakukan oleh remaja untuk mencegah kehamilan itu dengan menunda dulu hubungan seksual sampai di saat yang tepat, paham risiko, dan paham konsekuensinya," pesannya.