Suara.com - Setiap pasangan temtu menginginkan hubungan seksual yang memuaskan. Untuk bisa merasakan itu, ukuran alat kelamin ternyata bukan jadi faktor penentu.
Pakar seksolog dokter Boyke Dian Nugroho mengatakan bahwa kepuasaan hubungan seksual bisa didapatkan dengan memanfaatkan setiap panca indera pada tubuh. Sehingga, tindakan yang dilakukan kepada pasangan sebenarnya lebih menjamin kepuasaan seks dibandingkan ukuran.
"Seks itu menggunakan semua panca indera kita. Jadi jangan salah ya, kalau kamu mau puas dalam hubungan seks gunakan semua panca indera. Lidah, bibir, tangan, punggung tangan, rambut, kening, siku, semuanya pakai," saran dokter Boyke saat jadi bintang tamu di podcast kanal YouTube Nexera Entertainment pada April 2023 lalu.
Dokter Boyke menjelaskan bahwa hubungan seksual sebenarnya berkaitan dengan stamina dan pikiran. Itu sebabnya, memanfaatkan panca indera juga setiap bagian tubuh bisa jadi aspek untuk merangsang pasangan.
Baca Juga: Kata Dokter Boyke, Inilah Aturan Frekuensi Melakukan Hubungan Suami Istri dalam Seminggu
Misalnya, lanjut dokter Boyke, pria bisa manfaatkan rambut kepala untuk merangsang wanita pada payudaranya.
"Itu biasanya wanita kegelian, apalagi kalau payudaranya besar. Itu kan jauh lebih apa gitu. Dan itu kalau kita gunakan, kita tidak hanya konsentrasi pada penis aja," tuturnya.
Cara-cara seperti itu dilakukan untuk pemanasan atau foreplay sebelum pemetrasi. Bila sudah begitu, maka penetrasi pun tidak butuh waktu lama agar kedua pasangan bisa sama-sama mencapai puncak orgasme
"Sehingga kalau foreplay-nya udah panjang, dia udah mau deket orgasme, baru penis dimasukan. Jadi walaupun cuma 5 menit, dia sudah bisa orgasme di wanita," kata dokter Boyke.
Hal lain yang juga perlu diketahui pria bahwa orgasme pada wanita sebenarnya terbagi jadi dua. Yakni, orgasme klitoral dan vaginal.
Baca Juga: Dokter Boyke Ungkap Sebab Dengkul Pria Lemas Kalau Terlalu Sering Ereksi, Benar Jadi Kopong?
"Kalau vaginal, di pria harus tahu juga, bagaimana mencari titik g-spotnya. Dan kakau udah ketemu, baru itu dirangsang," ujar dokter Boyke.