
Dikutip situs One Search, tradisi boras sipir ni tondi merupakan tradisi orang Batak yang biasanya digunakan dalam acara perkawinan, memasuki rumah baru, acara pembatisan anak, dan memberkati orang.
Tradisi ini mempunyai makna memberkati roh ’jiwa’ kedua mempelai agar mereka tetap kuat dalam membangun rumah tangga mereka dan menjadi penolong atau harapan bagi orang-orang di sekitarnya, sebagaimana kuatnya biji beras yang menjadi harapan dan sumber kehidupan bagi orang banyak.
Proses pemberian boras sipir ni tondi akan dilakukan di mana beras akan di letakkan diatas kepala kedua mempelai disertai dengan doa. Kesimpulan menunjukkan bahwa dengan menabur beras tersebut, jiwa ’tondi’ mereka atau kedua mempelai telah diberkati dan mereka menjadi berkat bagi semua orang, sebagaimana fungsi beras tersebut dalam kehidupan sehari-hari.