Suara.com - Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah belum lama ini mengumumkan kabar bahagia mengenai kehamilan anak keduanya. Hal ini lantas membuat warganet terkejut karena putri pertamanya, Ameena Hanna Nur Atta baru saja menginjak 1 tahun pada Februari 2023 lalu.
Atta Halilintar mengatakan, kehamilan Aurel Hermansyah sendiri tidak direncanakan. Hal ini karena jika melakukan program, ia dan Aurel Hermansyah justru menginginkan anak kembar. Namun, istrinya itu justru sudah keburu hamil.
"Nggak, ini natural. Kalau program pasti anak kembar, karena dulu penginnya kalau punya anak terakhir kembar. Kalau ini kebobolan," ujar Atta Halilintar di kawasan Kemang, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Kehamilan Aurel Hermansyah ini langsung mendapat banyak ucapan selamat dan bahagia untuk keluarga Atta Halilintar. Namun, tidak sedikit juga mempertanyakan Ameena yang masih satu tahun, tetapi ibunya sudah hamil lagi.
Jarak satu tahun antara Ameena dengan adiknya ini lantas menjadi sorotan karena putri pertama Atta Halilintar itu dinilai masih sangat kecil. Bahkan, jarak ideal untuk kakak dan adik diperkirakan sekitar 2-3 tahun.
Selain itu, memiliki anak dengan jarak 1 tahun juga memiliki risiko. Pasalnya, anak pertama kemungkinan tidak dapat ASI penuh sampai 2 tahun. Mengutip Halodoc, berikut beberapa risiko memiliki anak dengan jarak yang terlalu dekat.
1. ASI tidak penuh
Ketika hamil, kemungkinan produksi ASI pada ibu akan berkurang. Hal ini membuat anak pertama tidak bisa mendapatkan ASI seperti sebelumnya. Selain itu, pada bagian payudara juga berpotensi timbul rasa nyeri, hingga adanya kontraksi saat menyusui. Ibu juga bisa mengalami kekurangan nutrisi karena menyusui. Kondisi tersebut membuat ASI harus diberhentikan.
2. Kurang kasih sayang
Baca Juga: Ngidam Makan Daging Setengah Matang, Aurel Hermansyah Dinasihati Warganet
Jarak anak yang terlalu dekat terkadang membuat orang tua, khususnya ibu sulit membagi perhatiannya. Apalagi jika sang kakak ingin mengajak main, tetapi ibunya harus mengurus adiknya. Hal ini membuat anak pertamanya merasa kurang kasih sayang.
3. Risiko pemberian nutrisi kurang
Pada dua tahun pertama menjadi periode emas bagi anak untuk belajar banyak hal. Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga mendukung perkembangan serta menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Namun, jarak yang dekat membuat ibu merasa sibuk sehingga pemberian nutrisi anak kurang.
4. Memengaruhi keuangan
Memiliki anak dalam jangka waktu yang dekat juga berisiko memengaruhi kondisi keuangan. Hal ini karena kebutuhan untuk anak jadi bertambah. Tidak hanya itu, jarang persalinan keduanya juga dekat sementara hal tersebut membutuhkan biaya.
Bagi orang tua yang tidak memiliki tabungan ini akan sangat berpengaruh pada keuangannya. Oleh sebab itu, jarak ideal sebenarnya dua tahun, sehingga orang tua dapat menabung untuk proses persalinan berikutnya.