Denise Chariesta Ngaku Sering Nangis Saat Hamil 3 Bulan, Dampaknya Bahaya Banget?

Senin, 08 Mei 2023 | 09:45 WIB
Denise Chariesta Ngaku Sering Nangis Saat Hamil 3 Bulan, Dampaknya Bahaya Banget?
Gaya Pacaran Denise Chariesta dan JK (Instagram/@denisechariesta91)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Denise Chariesta memutuskan untuk tetap mempertahankan kehamilannya meski sang kekasihnya, JK memilih meninggalkannya. Namun, hal tersebut membuat Denise Chariesta merasa sedih karena sang anak nantinya harus terlahir tanpa seorang ayah.

Di usia kehamilannya ke-3 ini, Denise Chariesta tidak bisa memungkiri suasana hatinya naik turun. Bahkan, Denise Chariesta mengaku suka menangis secara tiba-tiba.

"Masih nano nano, lebih ke mood cepat berubah kadang langsung nangis," kata Denise Chariesta, dikutip dari kanal YouTube-nya Senin (8/5/2023).

Potret Denise Chariesta dan ibunya. (YouTube/ denise chariesta)
Potret Denise Chariesta dan ibunya. (YouTube/ denise chariesta)

Tidak hanya itu, Denise Chariesta mengaku, setiap harinya ia menangisi sosok JK. Ia juga sampai harus minum obat.

Baca Juga: Aurel Hamil Anak Kedua Sepulang Umroh: Senang Tapi Kayak Mimpi

"Gue nangis setiap hari, pagi siang malem udah kayak minum obat. Pikiran juga banyak sih ya, ya udahlah ya," ungkap Denise Chariesta.

Kebiasaan menangis karena stres saat hamil bukanlah hal yang baik. Hal ini karena menangis dan stres itu membuat kondisi kehamilan terganggu. Mengutip Alodokter, jika tidak dikelola dengan baik, kondisi tersebut bisa berdampak pada janin, bahkan keguguran. saat hamil umumnya terjadi berbagai perubahan, termasuk bentuk tubuh atau kadar hormon estrogen dan hormon progesteron.

Perlu diketahui, perasaan stres pada hamil adalah hal normal. Namun, jika sang ibu terlalu banyak menangis dan tidak dikelola dengan baik akan sangat berbahaya. Efek jangka panjang dari rasa stres ini dapat membuat kehamilan sering sakit atau lebih rentan terkena penyakit infeksi. Secara tidak langsung akan mempengaruhi janin.

Tidak hanya itu, stres yang dialami ibu hamil juga berpotensi membuat mereka alami gangguan makan. Hal ini berisiko membuat janin kekurangan nutrisi. Jika dibiarkan akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalamnya. Ketika janin kurang nutrisi, itu meningkatkan risiko terjadinya pertumbuhan janin terhambat (IUGR).

Sementara untuk keguguran, sampai saat ini penyebab paling sering dari kondisi ini adalah ketidaknormalan kromosom dan belum ada penelitian yang menyatakan kaitannya dengan stres.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil Anak ke-2, Atta Halilintar Merinding: Ameena Punya Adik!

Namun, jika stres berlebih dan tidak terkelola, itu akan memengaruhi kesehatan ibu dan janin di dalamnya. Oleh sebab itu, bagi ibu hamil diharapkan untuk tidak alami stres dan pengaruhi kesehatannya  agar kesehatannya dan sang buah hati. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI