Suara.com - Banyak sekali mitos terkait hubungan seks yang masih dipercaya di masyarakat. Salah satunya yakni saat berenang lalu ada sperma yang tersebar dapat menyebabkan kehamilan. Lantas bagaimana kebenarannya?
Dokter spesialis kandungan dan seksolog, Dokter Boyke mengatakan, ketika sperma dikeluarkan dalam air pada dasarnya langsung mati. Oleh sebab itu, tidak akan mungkin seseorang hamil karena masuknya sperma saat berenang. Bahkan, jika orang tersebut melakukan hubungan seks.
“Betul enggak akan bisa hamil, karena ketika cairan spermanya dikeluarkan pasti melalui air dan pasti mati,” ucap Dokter Boyke dalam video yang diunggah di kanal Youtube TonightShowNet, dua tahun lalu.
Dokter Boyke menjelaskan, ketika tidak ada sperma yang bertahan ketika kena air. Oleh sebab itu, berenang dengan laki-laki bisa menyebabkan hamil ketika ada sperma yang masuk itu hanya mitos.
Baca Juga: Mr P yang Diperpesar Lewat Operasi Gampang Patah Saat Hubungan Seks, Ini Penjelasan Dokter Boyke
“Kalau kena air itu udah pasti mati, makannya kalau ada isu jangan berenang laki-laki sama perempuan karena bisa hamil itu tidak mungkin,” sambung Dokter Boyke.
Lebih lanjut, bagi pasangan yang melakukan hubungan seks di dalam air juga tidak mungkin untuk hamil. Bahkan, jika pria mengeluarkan spermanya di dalam vagina. Hal tersebut tidak bisa membuat hamil, karena ketika keluar sperma langsung mati, khususnya pada air berkaporit.
“Bahkan ketika keluarnya di dalam tetap aja ada air masuk ke dalam vaginanya. Jadi enggak akan hamil kalau melakukan seks di dalam air tidak akan hamil. Dia (sperma) kena air apalagi yang mengandung kaporit itu langsung mati,” jelas Dokter Boyke.
Oleh sebab itu, untuk berhubungan seks di dalam air aman dan tidak akan hamil seperti KB. Namun, hal ini bukan berarti menjadi cara pasangan untuk hubungan seks agar tidak hamil.
Sementara itu, untuk KB Dokter Boyke lebih menyarankan untuk menggunakan cara pada umumnya, seperti pil, spiral, kondom, dan beberapa lainnya.
Baca Juga: Bolehkah Jika Melakukan Hubungan Suami Istri Dari Belakang? Ini Kata Dokter Boyke
“Kalau KB tapi masa mesti nyari air. Kalau KB ya pakai spiral, pil, susuk, kondom, masa pakai air,” pungkas Dokter Boyke.