Suara.com - Virgoun kembali melanjutkan aktivitas manggungnya walaupun permasalahan rumah tangganya dengan Inara Rusli masih berlanjut. Dalam video yang beredar di media sosial, nampak ia meluapkan emosinya.
Diunggah akun TikTok @thoh_31, saat itu Virgoun sedang manggung bersama bandnya, Last Child. Begitu menyanyikan lagu "Duka" dan "Serena" milik For Revenge, ayah tiga anak ini tampak meneteskan air mata, bahkan membanting kacamatanya.
"Beri tahu aku cara melupakanmu," ucapnya sambil membanting kacamatanya.
Ia terlihat sempat mengusap air matanya dan duduk di dekat area drum. Lalu Virgoun juga sempat meminta maaf kepada penonton.
Baca Juga: Momen Gubernur Lampung Tak Hapal Nama Wilayah Saat Ditanya Jokowi Viral, Sampai Tanya ke Warga
"Sori ya!" ucapnya.
Tak berapa lama, Widy Vierratale naik ke atas panggung. Dia menghampiri Virgoun dan mengelus punggung belakangnya untuk menenangkan penyanyi tersebut.
Namun, aksi emosional Virgoun di atas panggung justru berbuah cibiran dari para warganet.
"Dia nangis karna namanya jd rusak,bukan karna kehilangan istri nya," ujar warganet.
"Bagus bgt aktingnya, belajar dimana bang?," kata warganet lain.
Baca Juga: Pilunya Istri Virgoun, Bongkar Aib Suami Selingkuh Malah Dikulitin Hamil Sebelum Menikah
"Cowok banyak drama, manipulatif," tambah lainnya.
"Drama banget sih ya. Yang disakiti istrinya, yang merasa tersakiti dirinya," tulis warganet.
Lantas, seperti apa kepribadian manipulatif?
Dikutip Alodokter, manipulasi atau manipulatif adalah cara yang dilakukan seseorang (manipulator) untuk menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain, sehingga ia bisa mengendalikan orang lain dan mendapatkan apa yang ia inginkan.
Hal yang ingin didapatkan oleh manipulator bisa beragam, seperti kekuasaan, kendali, keuntungan, atau hak-hak istimewa yang dimiliki oleh korbannya.
Seorang manipulator juga umumnya sangat sering memanipulasi atau memutarbalikkan fakta.
Ia biasanya sangat pandai dalam berbohong, membuat alasan, menahan informasi penting, atau sering kali menyalahkan korban jika ada suatu hal yang terjadi (victim blaming). Dengan begitu, Anda akan merasa terpojok dan ia bisa lebih berkuasa daripada Anda.
Ia juga jago melakukan perundungan intelektual (intellectual bullying). Ini biasanya dilakukan dengan cara memaparkan data atau fakta yang tidak seseorang kuasai secara berlebihan. Hal ini kemudian bisa membuat sasarannya merasa tidak mampu dan tidak berdaya dalam mengambil sebuah keputusan.
Seorang yang manipulatif juga sering kali membuat lelucon yang dimaksudkan untuk memperlihatkan kelemahan Anda, sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman atau minder di hadapan orang lain. Dengan begitu, ia akan merasa lebih hebat dan lebih berkuasa daripada Anda.