Suara.com - Sebagai ibu dari dua anak, Tya Ariestya sudah mulai mencoba mencari tahu kemampuan dan potensi anak-anaknya sejak kecil. Namun, dalam menggali potensi anak itu, ia memiliki cara tersendiri dalam mengetahui minat dan bakan putra-putranya.
Tya Ariestya mengatakan, ia tipe orang tua yang tidak memaksa anaknya untuk belajar. Bahkan, ia akan lebih senang jika aktivitas yang dilakukan anak-anaknya itu bisa bermain sekaligus belajar.
Pasalnya, hal tersebut akan membuat anaknya tetap aktif. Oleh sebab itu, ia memilih sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan melakukan aktivitas sehari-hari.
“Kalau aku tipe orang tua yang tidak memaksakan anak-anak untuk belajar. Jadi aku lebih seneng mereka itu bermain dan melakukan aktivitas sehari-hari tapi yang bisa bermakna untuk pelajaran. Bahkan, di sekolahnya aku juga memilih yang belajarnya itu melakukan aktivitas sehari-hari,” ungkap Tya Ariestya saat di wawancarai pada Konferensi Pers Jotun Kids Collection 2023, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga: Keren! Tya Ariestya Bantu Keluarga Aji Yusman Cari Kontrakan
Selain itu, ia juga lebih membebaskan anak-anaknya untuk memilih hal-hal yang disukainya. Sebagai orang tua, ia hanya memfasilitasi berbagai kegiatan untuk diikuti anak-anaknya. Hal tersebut nantinya akan kelihatan apa yang disukai anaknya.
“Aku memang kasih mereka kebebasan, kayak aku perkenalkan olahraga taekwondo, sepatu roda, suka melukis, mewarnai, main piano,” jelas Tya Ariestya.
Menurutnya, ketika anak disuguhi berbagai aktivitas, orang tua dapat melihat perkembangannya. Nantinya anak akan menunjukkan kecenderungan pada satu bidang yang ia minati. Hal tersebut yang nantinya dipilih untuk diperdalam karena sesuai minatnya.
“Jadi aku kenali semua, nah aku lihat di mana dia fokusnya itu baru aku lanjutin gitu,” sambungnya.
Sebab lebih mengutamakan aktivitas fisik, untuk pemberian gadget Tya Ariestya sebisa mungkin membatasi. Meski tidak bisa dipungkiri kalau ia juga tetap mengenalkan anak kepada gadget. Hal ini karena penggunaan gadget akan dibutuhkan anak-anaknya. Hanya saja, anak-anaknya boleh memainkan gadget pada jam-jam tertentu saja.
Baca Juga: Namanya Jadi Sorotan karena Jadi Ibu Kos, Ini Bisnis Lain Tya Ariestya
“Jujur kalau aku untuk penggunaan gadget agak aku minimalisir. Jadi memang kalau tanpa gadget sih maunya tanpa gadget, tapi kan enggak bisa. Karena teknologi sekarang sudah semakin canggih dan mereka ke depannya membutuhkan itu kan. Jadi dibatasi kalau penggunaan gadget ada jam-jamnya aja,” pungkas Tya Ariestya.