5 Cara Mengurangi Kontaminasi Mikroplastik ke Tubuh, Bahaya Akibatnya

Rabu, 03 Mei 2023 | 17:10 WIB
5 Cara Mengurangi Kontaminasi Mikroplastik ke Tubuh, Bahaya Akibatnya
Mikroplastik. (Dok: Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang tidak sadar mengonsumsi mikroplastik yang membahayakan kesehatan dari ikan hingga air yang terkontaminasi. Lantas, gimana cara kurangi mikroplastik?

Mikroplastik disebut tak kasat mata karena berukuran kurang dari 5 mm (mikrometer). Apalagi temuan Ecoton Januari-Maret 2021, menyebutkan tiga sungai besar di Pulau Jawa, yaitu Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo dan Sungai Citarum, diidentifikasi terkontaminasi mikroplastik.

Meski WHO menerangkan bahwa mikroplastik dengan ukuran lebih dari 150 mikrometer bisa diekskresi atau dikeluarkan sistem pencernaan dan urin, nyatanya manusia saat ini tidak dapat menghindari paparan mikroplastik di kehidupan sehari-hari.

Sehingga untuk menghambat cemarannya di alam, berikut 5 cara kurangi mikroplastik melansir siaran pers Coway, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: Usaha Rongsok Dedi dan Dida Mulai Berkembang Berkat Dedi Mulyadi

1. Tidak Belanja Pakai Kantong Plastik

Ilustrasi kantong plastik (Pexels/AnnaShvets)
Ilustrasi kantong plastik (Pexels/AnnaShvets)

Pemerintah sudah melarang penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, pasar rakyat, dan toko swalayan. Namun, tak jarang ketika berbelanja di kelontong masih ditawarkan kantong plastik sebagai wadah.

Jika menjumpai momen serupa, bisa mengantisipasi dengan membawa kantong belanja sendiri. Untuk mengemas bahan-bahan dapur seperti cabai, bawang, ataupun daun seledri, kita juga bisa menggunakan kertas ataupun koran.

2. Pilah Sampah

Memisahkan sampah berdasarkan kategori sampah organik dan anorganik, bisa mempercepat daur ulang. Sampah organik yaitu sisa-sisa makan, sedangkan sampah anorganik berbahan plastik, kertas, elektronik, kaleng, dan beling.

Baca Juga: 5 Dampak Bahaya Terpapar Sampah Mikroplastik yang Membahayakan untuk Tubuh

Kegiatan akan memudahkan petugas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk melakukan pemilahan sampah yang dapat didaur ulang.

3. Salurkan Sampah Plastik ke Bank Sampah

Ilustrasi sampah plastik. (Dok: KPPLI)
Ilustrasi sampah plastik. (Dok: KPPLI)

Plastik PET atau Polyethylene Terephthalate adalah jenis plastik yang mudah didaur ulang. Cara mengenalinya bisa dilihat bagian bawah biasanya tercantum tulisan PET dengan kode angka 1.

Plastik PET juga bisa diubah jadi produk turunan bernilai ekonomi relatif tinggi. Masyarakat kini juga bisa mengumpulkan plastik PET bekas konsumsi rumah tangga untuk kemudian disalurkan secara mandiri ke bank sampah yang berupa vending machine.

Setelah botol PET dimasukkan, pelanggan akan mendapatkan reward ataupun poin yang dapat diuangkan.

4. Jangan Buang Sampah ke Sungai

Tumpukan sampah plastik di sungai merupakan salah satu faktor dominan terjadinya pencemaran sumber air. Sampah berbahan plastik yang mengambang dan terdegradasi akhirnya akan menjadi awal dari mikroplastik.

Dalam regulasi baku mutu mikroplastik, Ecoton juga turut mendesak pemerintah untuk membuat regulasi mengenai larangan rumah tangga membuang limbah atau sampah langsung ke sungai.

5. Hindari Wadah Minum Sekali Pakai

Penggunaan wadah minuman plastik sekali pakai tak lain merupakan cikal bakal mikroplastik. Penggunaan berlebihan dan rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya laten jangka panjang jadi alasan masalah sulit untuk diatasi.

Dengan menggunakan water purifier kita bisa mengisi ulang minuman menggunakan botol minum tanpa harus khawatir menambah konsumsi plastik. Sebaiknya pilih water purifier yang menggunakan sistem filtrasi Reverse Osmosis (RO), sehingga mampu menyaring partikel hingga 0,0005 mm, termasuk mikroplastik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI