Suara.com - Selebtwit Mazzini, akun pembongkar kasus penganiayaan AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya Aditya Hasibuan terhadap mahasiswa Ken Admiral, pamit dari Twitter untuk menjaga kesehatan mental.
Melalui cuitannya Rabu, (3/5/2023) @mazzini_gsp keluar dari Twitter sesuai saran psikolog agar lebih fokus berkonsultasi, sehingga disarankan lakukan detoks medsos (media sosial).
"Berdasarkan saran psikolog dan beberapa kawan-kawan Twitter yang saya mintai pendapat. Gue izin undur diri, log out dulu dari semua medsos supaya lebih fokus saat konseling dan pemulihan diri," ujar Mazzini.
Lebih lanjut Mazzini juga meminta maaf setelah ini ia tidak membalas DM (direct message) atau tidak menanggapi permintaan retweet maupun cuit ulang terkait masalah sosial.
"Maaf juga buat temen-temen lain kalau ada tweet gue membuat kalian kurang berkenan, khususnya buat temen-temen di Twitter yang gak follow lalu merasa terganggu akibat tweet gue lewat di TL (timeline) kalian, sehat dan lancar rezeki temen-temen semuanya ya," tutup Mazzini.
Sementara itu melipir sejenak dari media sosial disebut salah satu cara detoks medsos, yang dinilai sangat bermanfaat untuk kesehatan mental di era digital saat ini.
Penelitian menunjukan rerata setiap orang menghabiskan waktu 1 jam 40 menit per hari untuk melihat situs dan aplikasi media sosial. Ditambah medsos juga kerap membuat penggunanya stres dan depresi.
Berikut ini, 4 manfaat detoks media sosial mengutip Life Hack yang bisa dipertimbangkan.
1. Tidak Bandingkan Status Sosial
Baca Juga: Nasibnya Bak Ferdy Sambo, Achiruddin Hasibuan Akan Ajukan Banding Setelah Dipecat Tak Hormat
Para ilmuwan menemukan banyak orang menggunakan media sosial, akhirnya malah membandingkan kehidupan diri sendiri dengan kehidupan semua orang yang dikenalnya lewat media sosial.