Suara.com - Aldila Jelita mengungkap alasan bercerai dengan Indra Bekti. Rupanya, ia mengetahui rahasia Indra Bekti setelah meminta bantuan ahli IT membongkar password ponsel suaminya.
Aldila menjelaskan pernah bertengkar hebat tahun 2020 dan masalah yang sama terjadi lagi tahun ini.
"Di 2020 emang kita udah bertengkar hebat. Lalu aku ngomong sama Mas Indra, 'Kalau ini terjadi lagi, aku give up'. Ya udah, akhirnya dia mencoba nggak ada apa-apa lagi, tapi akhirnya terjadilah di tahun 2023," katanya dalam podcdast bersama Nadia Alaydrus, dikutip Rabui (3/5/2023).
"Kayak jalan Tuhan, gue baru tahu ini isi-isi semuanya, intinya ya udah deh, biarin saat ini (saatnya) kita mengintrospeksi diri," katanya lagi.
Baca Juga: Kondisi Indra Bekti Usai Jalani Operasi Mata Diungkap Indy Barends
Pengakuan ini menimbulkan perdebatan, apakah boleh pasangan mengetahui password ponsel atau email pribadi?
Laman Psychology Corner menyebut dalam hubungan percintaan orang dewasa, tidak seharusnya password ponsel ataupun email dibagikan. Sebab hubungan yang sehat berasal dari rasa percaya, bukan rasa curiga.
"Permintaan mengetahui password pasangan datang bersamaan dengan tuduhan tidak setia, sehingga butuh seseorang butuh verifikasi dan bukti pasangan mereka tidak melakukannya. Ini sama saja dengan menjadikan pasangan sebagai tersangka setiap saat," tulisnya.
Boleh-boleh saja membagikan password pribadi kepada pasangan. Hanya saja pastikan hal tersebut dilakukan karena dilandasi oleh rasa percaya, bukan karena rasa curiga apalagi manipulasi.
Untuk bisa mendapatkan rasa percaya tersebut, keintiman dan intensitas komunikasi pasangan harus sudah maksimal. Jika berhasil mendapatkan kepercayaan pasangan, dengan sendirinya dia akan berbagi hal-hal yang bersifat pribadi seperti masa lalu, cita-cita, dan juga password pribadi.
Baca Juga: Aldila Jelita Dua Kali Pergoki Kelakuan Indra Bekti yang Tak Bisa Ditolerir: Begini Kronologinya
Jangan lupa juga bahwa pasangan Anda adalah seorang individu yang memiliki privasi. Perubahan status dari pacar, tunangan, hingga suami atau istri tidak mengubah kenyataan bahwa setiap orang berhak memilih apa yang ingin disampaikan dan apa yang ingin disimpan sendiri saja.
"Anda boleh saja meminta informasi privasi, misalnya tanggal lahir atau golongan darah, karena keperluan medis. Tapi hal-hal lain seperti pengalaman, trauma, bisa jadi tak diceritakannya dan Anda tidak boleh marah karena itu," tambahnya lagi.