Suara.com - Wendy Walters belum lama ini baru saja mendaki gunung Merbabu di Jawa Tengah. Mantan istri Reza Arap itu rupanya hanya mendaki seorang diri. Meski sendirian, selebram 26 tahun itu mengaku kalau perjalanannya tetap menyenangkan.
"Dari jalan tadi sampai sini lumayan happy, nggak lama setelah itu. Ketemu pendaki lain baru mau turun, jadi ngobrol. Seru!" ungkap Wendy Walter dikutip dari unggahannya, Senin (1/5/2023).
Hobi baru Wendy Walters menjadi perhatian warganet. Akun @mountnesia juga menyoroti hobi baru Wendy Walters yang ternyata tak kapok mendaki gunung seorang diri.
"Mendaki Merbabu, Wendy Walters tidak kapok. Justru ia ketagihan mendaki gunung seorang diri, dan berencana akan ke Raung dalam waktu dekat," cuit akun tersebut.
Baca Juga: Jangan Ragu! Ini 5 Alasan Gunung Merbabu Harus Dikunjungi bagi Para Pendaki
Namun, mendaki gunung sendirian sebenarnya berbahaya untuk dilakukan. Dikutip dari Mountain Homies, berikut deretan bahaya mendaki gunung seorang diri.
1. Tak ada yang membantu jika cedera
Mendaki gunung sebenarnya termasuk olahraga ekstrem yang berisiko sebabkan tubuh cedera. Apabila mendaki dalam kelompok, biasanya ada seseorang yang dapat saling membantu bila salah satunya ada yang terluka, atau setidaknya bisa mendapatkan bantuan. Tetapi, jika sendirian, cedera ringan bisa menjadi masalah besar.
Misalnya, cedera pada pergelangan kaki yang terkilir, jika hanya keseleo kecil, mungkin dapat mengatasinya. Teman dalam kelompok juga bisa membantu dengan membawakan beberapa perlengkapan Anda dan bahkan dapat menopang secara fisik sampai tiba di tempat memadai untuk mengatasi keseleo.
2. Rentan tersesat
Baca Juga: Viral Pasangan Mesum di Mobil Tertangkap CCTV Pemkot Malang, Publik Geleng-Geleng
Walaupun sudah ada teknologi canggih sebagai penunjuk jalan saat di gunung, tetapi risiko tersesat bukan berarti hilang. Tersesat seorang diri di tengah gunung bisa membuat seseorang makin panik dan justru melakukan tindakan yang keliru.
Jika tidak siap dengan peta yang bagus juga pengetahuan membaca rute yang tepat, kemungkinan jalur yang dilalui makin salah. Sedangkan bila mendaki dengan orang lain dan tersesat bersama, setidaknya memiliki teman untuk mencoba menemukan jalan dan saling menguatkan mental satu sama lain.
3. Diserang hewan
Gunung pada dasarnya menjadi habitat bagi banyak hewan. Tergantung di mana Anda melakukan trekking, bisa jadi bertemu dengan hewan liar. Jika berada dalam kelompok, kemungkinan besar Anda bisa menakut-nakuti hewan liar dan mencegahnya bila ingin menyerang.
4. Medan yang menantang
Jika sendirian dan menghadapi beberapa rintangan di jalur pendakian, seperti permukaan batu yang tinggi yang tidak dapat diatasi sendiri, Anda bisa jadi kebingungan untuk melewatinya. Jika beruntung, Anda dapat berbalik dan menelusuri kembali langkah ke titik awal, atau dapat berada di bagian rute di mana benar-benar tidak dapat kembali melewati rintangan sebelumnya.