Suara.com - Ratus merupakan perawatan tradisional untuk miss V dengan cara diasapi atau penguapan dari tumbuhan herbal. Dokter Boyke pun menuturkan kalau ratus terbukti aman secara klinis.
Perawatan ratus bisa dilakukan sendiri atau di pusat kecantikan seperti salon dan spa. Caranya cukup mudah, Anda cukup duduk atau jongkok di kursi khusus yang di bawahnya sudah dibakar ratus atau rempah-rempah khusus.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran tersebut yang bermanfaat untuk kesehatan organ intim wanita.
“Ratus itu boleh karena isinya ada kayumanis, ada kunyit, yang semuanya sudah dibuktikan herbal itu mengandung antiseptik dan mengandung peningkat imunitas,” kata Dokter Boyke seperti dikutip pada Jumat (28/4/2023), dari unggahan akun TikTok @sobatsehati yang diunggah pada Desember 2022 lalu.
Dokter Boyke juga menambahkan bahwa hasil penelitian menunjukkan wanita yang secara teratur setelah menstruasi melakukan ratus (VG Spa) jarang mengalami keputihan dan imunitas darah di miss V lebih baik.
Selain itu bisa menyehatkan organ miss V, ratus juga diklaim dapat merapatkan vagina serta memberikan kepuasan lebih saat berhubungan intim dengan pasangan.
Namun Dokter Boyke mengingatkan untuk tidak melakukan ratus disembarang tempat seperti salon yang tidak jelas penanggungjawabnya. Hal tersebut akan berbahaya karena tidak mengetahui secara pasti bahan atau rempah yang dipakai.
Seperti yang dilansir dari laman Alodokter, ratus yang dilakukan dengan tidak tepat justru bisa meningkatkan risiko iritasi pada miss V yang sensitif.
Penyebabnya bisa jadi karena uap panas dari pembakaran rempah-rempah dapat menyebabkan luka bakar serta bakteri jahat yang berkembang biak lebih banyak.
Baca Juga: Dokter Ungkap Bau Asam Miss V Normal vs Abnormal, Perempuan Wajib Tahu
Maka dari itu, jika tertarik untuk menggunakan ratus sebagai langkah menjaga kesehatan miss V, alangkah lebih baik untuk melakukan konsultasi terlebih dulu bersama dokter.
Hal ini sebagai bentuk antisipasi menghindari risiko yang dapat terjadi karena ratus yang dilakukan tidak tepat.
“Jangan di tempat sembarangan salonnya gak ada penanggungjawabnya. Itu justru berbahaya. Kita gak tau apa yang dibakarnya itu untuk pengasapan,” tutup Dokter Boyke. (Shilvia Restu Dwicahyani)