Suara.com - Denise Chariesta kembali menarik perhatian publik usai blak-blakkan mengungkapkan tengah hamil meski belum menikah. Ia terbilang cukup sering membagikan perkembangan buah hati dan aktivitasnya sebagai seorang ibu hamil.
Baru-baru ini, wanita yang sempat mengaku jadi selingkuhan suami selebriti ini membagikan momen ketika tengah menjalani Non Invasive Prenatal Test atau NIPT. Momen itu ia bagikan melalui akun Instagram denisechariesta91.
Dalam unggahan tersebut, Denise Chariesta mengungkapkan soal pentingnya melakukan tes NIPT ketika hamil.
"Habis tes NIPT. Siapa yang nggak sabar konten gender reveal baby DC? Yeay. Test NIPT penting juga buat tahu kalau ada kelainan kromosom atau down syndrom pada bayi di dalam kandungan," tulis Denise pada caption foto tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA : Hasil Tes DNA Anak Denise Chariesta Dibongkar sang Pacar, Anak Biologis RD?
Lantas apa itu NIPT?
Mengutip dari Medline, Non Invasive Prenatal Test atau NIPT adalah metode untuk mengetahui adanya kemungkinan risiko janin akan dilahirkan dengan kelainan genetik tertentu. Dengan demikian, tes ini berguna untuk mengetahui lebih dini bila ada kelainan pada janin.
Pengujian ini menganalisis fragmen kecil DNA yang beredar dalam darah wanita hamil. Umumnya, tes ini dilakukan ketika fraksi janin sudah di atas 4 persen atau saat kehamilan menginjak minggu ke-10.
NIPT paling sering digunakan untuk mencari kelainan kromosom yang disebabkan oleh adanya salinan kromosom ekstra atau hilang (aneuploidi). Keakuratan tes bervariasi menurut gangguan.
NIPT terutama mencari down syndrome (trisomi 21, disebabkan oleh ekstra kromosom 21), trisomi 18 (disebabkan oleh ekstra kromosom 18), trisomi 13 (disebabkan oleh ekstra kromosom 13), dan salinan ekstra atau hilang dari kromosom X dan Kromosom Y (kromosom seks).
Baca Juga: 2 Alasan JK Minta Pisah, Denise Chariesta: 'Gue Anggap Lagi Sakit, ODGJ'
NIPT dianggap non-invasif karena hanya membutuhkan pengambilan darah dari wanita hamil dan tidak menimbulkan risiko apa pun pada janin. Tes ini dapat memperkirakan apakah risiko memiliki kondisi tertentu meningkat atau menurun.