Suara.com - Belum lama ini ramai pemberitaan mengenai Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan keluarga hampir keracunan formalin saat sedang berlibur ke Labuan Bajo beberapa waktu lalu. Hal ini karena makanan yang dikonsumsinya disebutkan mengandung formalin.
Hal itu terungkap saat Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) diketahui melakukan penelitian terhadap makanan yang hendak dikonsumsi Jokowi dan keluarga. Rupanya, setelah diteliti terdapat kandungan formalin yang ada di dalam buah.
Hal ini sendiri bahkan baru diketahui kurang lebih tiga jam sebelum makanan-makanan itu disantap oleh Jokowi. Padahal, mengutip laman BPOM formalin bukanlah zat yang layak untuk dikonsumsi di dalam tubuh.
Pasalnya, formalin biasa digunakan untuk membunuh kuman, pembasmi serangga, pengawet kosmetik, bahan pembuat sutra buatan, dan lain-lain. Namun, beberapa oknum menggunakan formalin pada makanan karena dapat membuat tahan lama atau awet.
Baca Juga: Cek Fakta: Ganjar Pranowo Jadi Target Pesan Berantai Musuh-musuh Jokowi Disebar Melalui Grup WA
Bentuk formalin sendiri merupakan cairan yang tidak berwarna serta memiliki bau menyengat kurang sedap. Jika seseorang mengonsumsi formalin, ini akan berisiko menyebabkan penyakit akut hingga kronik. Bahkan, seseorang dapat mengalami berbagai gejala seperti iritasi, mata berarti, mual, muntah, alergi, sakit perut, dan pusing.
Pada beberapa kasus yang serius, seseorang bisa mengalami berbagai masalah lainnya. Beberapa masalah tersebut seperti gangguan sistem saraf pusat, ginjal, pencernaan dan hati yang rusak, kanker, hingga kematian.
Setelah peristiwa tersebut, buah-buahan yang ada pada restoran tersebut ditarik. Beberapa restoran di wilayah Labuan Bajo lainnya juga langsung disidak demi mencegah ditemukannya hal serupa yang membahayakan kesehatan masyarakat.