Suara.com - Terpapar sinar matahari dalam waktu yang cukup lama ketika cuaca panas, dapat menyebabkan seseorang mengalami heat exhaustion. Meskipun tidak mengancam jiwa, heat exhaustion bisa membuat tubuh menjadi lemas dan tak bertenaga. Lantas, apa itu heat exhaustion? Mengapa bisa terjadi saat cuaca panas luar biasa?
Biasanya, tubuh akan menghilangkan kelebihan panas internal dengan cara memompa darah ke area permukaan kulit serta mengeluarkan keringat dari pori-pori.
Ketika mengalami dehidrasi, sebenarnya tubuh sedang kekurangan air dan juga garam esensial yang juga disebut elektrolit. Ini akan mengurangi kemampuannya untuk mengeluarkan keringat. Kondisi itulah yang membuat kita mengalami heat exhaustion.
Apa Itu Heat Exhaustion?
Baca Juga: Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Baru-baru Ini, Berikut Penjelasan BMKG
Secara lebih sederhana, heat exhaustion atau kelelahan ekstrem setelah terkena panas merupakan kondisi yang terjadi saat tubuh kepanasan karena paparan secara langsung sinar matahari. Hal ini bisa terjadi setelah tubuh terpapar suhu yang terlalu tinggi, terutama jika terdapat kelembapan tinggi serta aktivitas fisik yang cukup berat.
Heat exhaustion termasuk jenis penyakit yang berhubungan langsung dengan panas matahari. Kram panas adalah kondisi paling ringan, sementara sengatan panas (heat stroke) merupakan keadaan paling serius dan harus seger ditangani.
Penyebab Heat Exhaustion
Heat exhaustion sering disebabkan karena faktor kombinasi aktivitas fisik dan juga cuaca yang hangat. Adapun faktor tambahan yang meningkatkan resiko seseorang terkena heat exhaustion meliputi:
- Kelembaban yang tinggi, biasanya lebih dari 60 persen
- Masalah hati ataupun ginjal
- Pekerjaan fisik yang berat
- Kondisi mendasar yangdapat meningkatkan kemungkinan terjadinya dehidrasi, termasuk diabetes serta hiperglikemia
- Penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba
- Konsumsi alkohol dalam jangka panjang
- Merokok
- Kelebihan berat badan
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperi obat depresi, insomnia, alergi, dan juga sirkulasi yang begitu buruk
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Berusia di bawah 4 tahun atau lebih dari 65 tahun
Gejala heat exhaustion
Baca Juga: Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem dari Kemenkes, Jangan Minum Kafein!
Gejala heat exhaustion bisa terjadi secara perlahan atau bisa juha muncul secara tiba-tiba. Pada umumnya, sebelum gejala tersebut muncul, tubuh seseorang mungkin akan mengalami ruam merah ataupun kram panas.
Kram yang menyakitkan tersebut bisa memengaruhi otot, namun biasanya akan terjadi di lengan dan tungkai. Berikut adalah beberapa gejala heat exhaustion:
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala
- Demam
- Kelelahan
- Lesu
- Pingsan
- Mual hingga muntah
- Nafas yang cepat dan pendek
- Berkeringat berlebihan
- Terasa dingin dan kulit lembap
- Pergelangan kaki dan tangan membengkak
- Detak jantung yang lemah, cepat, dan juga tekanan darah rendah ketika berdiri (hipotensi ortostatik).
Demikian tadi ulasan mengenai apa itu heat exhaustion, penyebab hingga gejala yang sering terjadi. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari