Suara.com - Istri dari vokalis Last Child, Inara Rusli penuh harap keretakkan rumah tangganya dengan Virgoun masih bisa diperbaiki dengan taubat nasuha.
Isu perselingkuhan antara Virgoun dengan beberapa wanita masih bergulir hingga saat ini. Terbaru, Inara Rusli berharap agar Virgoun mau buka suara dan mendapatkan terapi dari psikiater.
Inara juga mengininkan keduanya dimediasi bersama pemuka agama dan bertaubat nasuha atas segala bentuk keburukan yang sudah dilakukan.
“Aku cuma pengen deep talk sama Virgoun dan dia ngaku salah tanpa cari pembelaan dan pembenaran sana-sini. Aku pengen dia terapi ke psikiater, aku pengen kita dimediasi sama ustaz dan dia bener-bener taubat nasuha dari maksiat,” tulis Ina menjelaskan keinginannya saat ini terkait persoalan rumah tangga yang sedang ia hadapi, Kamis (27/4/2023).
Sebelumnya, Inara naik pitam sampai menguliti perselingkuhan yang dilakukan oleh sang suami, Virgoun kepadanya.
Tidak hanya dengan satu wanita, tetapi Virgoun yang kerap kali ‘jajan’ dan meminta untuk berpoligami. Serta Virgoun yang diduga memiliki gangguan kepribadian narsistik membuat Inara sudah cukup lelah.
Seperti Apa Taubat Nasuha?
Taubat adalah salah satu perintah Allah Swt kepada umatnya agar memperbaiki diri atas dosa, maksiat dan keburukan yang telah diperbuat. Allah Swt berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At-Tahrim: 8).
Baca Juga: Ramai Kabar Virgoun Selingkuh, Aldi Taher Gercep Bikin Lagu 'Surat Maaf untuk Starla'
Maka jelas artinya, taubat nasuha adalah mengakui segala perbuatan dan perilaku buruk (kemaksiatan) dosa kepada Allah yang sudah dilakukan di dunia demi mendapatkan pengampunan-Nya. Agar manusia dapat berbenah diri menjadi lebih baik lagi.
Disampaikan Buya Yahya melalui kanal YouTube Al Bahjah TV yang diunggah pada Juli 2020 lalu, cara bertaubat yang benar adalah dengan menghadirkan penyesalan. Bahwa dosa yang sudah dilakukan adalah murka Allah.
“Tanpa sebuah penyesalan tidak akan disebut sebagai taubat. Kemudian yakini bahwa Allah Maha Pengampun, jangan jadi hamba yang putus asa,” ujar Buya.
Buya menekankan kalau Allah Maha Pengampun bagi umatnya yang menuju pintu taubat. Sebesar apapun dosa yang sudah diperbuat tetapi jika ia serius bertaubat menuju Allah, dikatakannya seperti orang yang tidak berdosa.
Bahkan seorang yang serius dalam taubatnya akan masuk ke dalam kelompok istimewa.
“Allah mencintai orang yang bertaubat, berhijrah dari taubat. Jangan ragu bertaubat,” tegasnya.
Shilvia Restu Dwicahyani