Berkaca dari Aditya Hasibuan dan Mario Dandy, Kenapa Ya Anak Pejabat Kaya Arogan?

Kamis, 27 April 2023 | 11:35 WIB
Berkaca dari Aditya Hasibuan dan Mario Dandy, Kenapa Ya Anak Pejabat Kaya Arogan?
Heboh penganiayaan anak polisi [Twitter/@mazzini_gsp]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Aditya Hasibuan menganiaya Ken Admiral, membuat publik kembali teringat Mario Dandy aniaya David Ozora. Keduanya sama-sama anak pejabat, tapi kenapa ya anak orang kaya kasar dan arogan?

Sebelum melakukan aksi brutalnya Aditya Hasibuan merupakan anak Perwira Polda Sumatera Utara, Achiruddin hasibuan. Sedangkan Mario Dandy anak dari Pejabat Eselon II DJP Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.

Akibat perilaku keji kedua anaknya, baik Achiruddin maupun Rafael dicopot dari jabatan yang tak lain merupakan pelayan masyarakat. Bahkan harta Rafael dikuliti, hingga ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mario Dandy dan Shane Lukas tiba di PN Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023). (Suara,com/Rakha)
Mario Dandy dan Shane Lukas tiba di PN Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023). (Suara,com/Rakha)

Melansir Psychology Today, Kamis (27/4/2023) peneliti sekaligus Psikologis Klinis Columbia Suniya S. Luthar Ph.D menemukan ada beberapa sebab anak orang tua kaya kerap bermasalah dengan narkoba, mencuri, hingga lakukan aksi kekerasan.

Baca Juga: Lakukan Pembiaran Sehingga Anaknya Berlaku Kriminal, AKBP Achiruddin Hasibuan Todongkan Senjata Laras Panjang kepada Kelima Kawan Korban

"Semua bukti mengarah pada satu sebab yang mendasar, yakni tekanan tinggi. Mereka diharuskan berprestasi di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler hingga sukses di kehidupan sosial," ungkap Luthar.

Saat mereka tertekan, hasilnya pilih mencari pelarian menggunakan zat terlarang seperti narkoba. Mereka juga diharuskan mempertahankan kesuksesan yang berhasil didapatkan orangtuanya, atau bahkan jika bisa lebih baik.

Inilah sebabnya orangtua harus mengenali tanda bahaya pada anak sedini mungkin, saat ia mulai berperilaku tidak sopan seperti membalas yang disampaikan orangtuanya, hingga berperilaku kasar.

Langkah antisipasi ini harus dilakukan dengan cara orangtua membuat batasan, mana yang harus dan tidak boleh dilakukan khususnya terkait sopan santun sejak anak beranjak remaja.

Berikut ini cara mendisiplinkan anak pemarah dan tidak sopan, mengutip Parenting for Brain:

Baca Juga: Disebut-sebut The Next Mario Dandy Satriyo, Kasus Aditya Hasibuan Terjadi 2022 dan Selain Memukuli Ia Menggigiti Jari Korban

1. Jangan Marah Pada Anak

Merespon perilaku anak jadi tidak sopan, cenderung hanya akan menemui kegagalan. Ini karena orang dewasa kasar akan hanya menyebabkan anak jadi lebih kasar.

2. Pastikan Keamanan Anak

Saat anak alami kemarahan yang ekstrem, ia akan lepas kendali menyakiti orang lain atau dirinya sendiri. Jadi pastikan anak dijauhkan dari benda berbahaya yang berpotensi menyakiti.

3. Jangan Menghukum Anak

Hukuman tidak akan mengendalikan kemarahan anak, dan hanya akan menciptakan keretakan hubungan orangtua-anak, bahkan bisa memperburuk keadaan. Apalagi tindakan memukul sangat berbahaya bagi anak.

4. Akui Kemarahan Anak

Mengakui anak sedang marah bukan hal buruk kok, tujuannya adalah memvalidasi emosi dengan tujuan mengendalikan kemarahan jadi lebih baik. Seperti memberikan cara marah yang tidak membahayakan, misalnya tarik napas dalam dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI