Suara.com - Arus mudik lebaran Idul Fitri 2023 telah berakhir. Kini masyarakat yang pulang kampung mulai kembali ke kota asal, sehingga menimbulkan arus balik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim kalau arus mudik lebaran berjalan baik dan lancar. Tetapi, klaim tersebut tidak diakui oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD., yang mengungkap kalau mudik lebaran 2023 masih menimbulkan korban jiwa.
"Pemudik yang harusnya berurusan dengan kebahagiaan, yang dihadapi malah kematian. Sudah 189 jiwa meninggal, padahal belum arus balik. Bahkan tahun 2019 ada 824 yang meninggal. Sementara 2022 ada 441 korban," tulis prof. Zubairi lewat akun Twitter pribadinya, dikutip Selasa (25/4/2023).
Menurut dokter spesialis penyakit dalam itu, adanya korban jiwa selama pelaksanaan mudik lebaran masih jadi masalah besar. Meski jumlahnya memang lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya, prof. Zubairi menekankan harusnya kejadian tersebut bisa dicegah dengan perencanaan kompeten.
Baca Juga: Rincian Diskon Tarif Jalan Tol di Pulau Jawa Saat Arus Balik Lebaran
"Saya merasa hal ini bisa dicegah, karena tiap tahun ya pasti ada Lebaran, dan angka kematian perjalanan mudik yang tinggi itu terus berulang. Belum lagi melihat pemberitaan, di mana para pemudik itu “membeku” karena terjebak kemacetan. Dan lagi-lagi ya berulang. Menyedihkan," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menuturkan lewat berbagai media sosial resminya kalau arus mudik lebaran 2023 berjalan baik dan lancar. Selanjutnya, masyarakat diminta berhati-hati saat melakukan perjalanan pulang ke kota asal.
"Arus mudik Lebaran tahun ini berjalan baik dan lancar. Dan beberapa hari ke depan, kita akan dihadapkan pada arus balik yang diperkirakan akan sangat besar. Bapak-Ibu yang mengikuti arus balik, harap selalu berhati-hati, patuhi semua aturan dan ikuti arahan petugas di lapangan," tutur Jokowi.
Namun, berdasarkan catatan Polri, pelaksanaan mudik lebaran tahun ini tercatat masih terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.457. Dari ribuan kecelakaan tersebut menyebabkan 189 orang meninggal dunia dan 2.199 pemudik alami luka-luka.
Baca Juga: Wong Purbalingga Bisa Balik Mudik Gratis, Ini Jadwal Keberangkatan dan Cara Mendaftarnya