Niat Puasa Syawal
Niat puasa Syawal sendiri tidak mesti dilakukan pada malam hari atau sebelum terbit fajar, tapi bisa kapan saja. Niat puasa Syawal dapat muncul di pagi atau siang hari untuk mengamalkan puasa ini, selama seseorang belum makan, minum, dan melakukan hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Berbuka sebelum Maghrib
Karena satu dan lain hal, berbuka sebelum maghrib mungkin saja terjadi. Misalnya saja, ketika bertamu atau menghormati tamu yang datang, berbuka diperbolehkan, namun kemudian mengqadhanya di lain hari.
Hal ini sesuai dengan teguran yang disampaikan Rasulullah pada sahabat yang saat bertamu dan disuguhi makanan namun menolak karena tengah menjalankan puasa Syawal.
Para ulama kemudian merumuskan ketika tuan rumah keberatan atas puasa sunnah tamunya, maka hukum membatalkan puasa sunnah baginya untuk menyenangkan hati tuan rumah. Dalam kondisi seperti ini, pahala membatalkan puasa lebih utama dari pahala berpuasa.
Namun selama ada indikasi kuat puasa yang dilakukan tidak mengganggu perasaan orang lain atau tidak menimbulkan kendala yang penting, puasa dituntaskan hingga maghrib.
Itu tadi sekilas mengenai jawaban atas pertanyaan apakah puasa Syawal harus berurutan 6 hari atau tidak. Semoga berguna.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal, Bisa Jadi Pengganti Bolong Puasa Ramadhan