Suara.com - Kenapa umat muslim perlu melaksanakan ibadah puasa sunah 6 hari setelah Idul Fitri? Puasa sunah yang dilaksanakan 6 hari setelah Hari Raya Idul Fitri disebut sebagai puasa Syawal. Meskipun tidak bersifat wajib alias memiliki ketetapan hukum sunah, namun puasa Syawal yang berlangsung selama 6 hari dapat memberikan pahala berlimpah bagi mereka yang menjalaninya.
Bahkan, pahala puasa selama enam hari di bulan Syawal ini setara dengan puasa selama setahun.
Berikut ini adalah bacaan niat dan tata cara puasa Syawal yang perlu diketahui:
Niat Puasa Syawal
Baca Juga: Millen Cyrus Unggah Foto Seksi di Bulan Puasa, Netter: Penggoda Iman!
Sebagaimana ibadah lainnya, puasa sunah 6 hari di bulan Syawal juga harus diiringi dengan lafal niat. Berikut ini adalah bacaan niat puasa Syawal:
"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala".
Yang artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala".
Tata Cara Puasa Syawal
Setelah melafalkan niat puasa Syawal, maka umat muslim juga dianjurkan menjalankan sahur sebelum azan Subuh seperti pada umumnya. Kemudian, hal ini dilanjutkan dengan berpuasa menahan lapar dan nafsu sampai dengan matahari terbenam atau saat azan Maghrib berkumandang. Umat muslim dianjurkan untuk segera berbuka puasa pada saat azan berkumandang.
Baca Juga: Tambalan bagi Puasa Sia-sia? Buya Yahya: Menyesal
Puasa Syawal ini dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal, di mana umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah ini persis setelah Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal, itu artinya puasa dilakukan pada 2-7 Syawal.
Selain itu, puasa sunah ini juga bisa dilakukan berselang hari asalkan masih di bulan Syawal. Namun, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ali Imran ayat 133, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal sesegera mungkin.
"Bersegera lah kamu untuk mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."
Keutamaan puasa Syawal selama 6 hari disebut dalam sejumlah hadis, di antaranya adalah sebagai berikut:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan lalu berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh".
Hal ini juga diriwayatkan di dalam Hadits Ibnu Majah dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah SAW:
"Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah SAW, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 20 kebaikan serupa".
Pahala puasa Syawal yang setara dengan berpuasa satu tahun ini merupakan salah satu keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW. Sebab, umur umat Nabi Muhammad SAW lebih pendek dibandingkan umat terdahulu yang bisa mencapai ratusan tahun.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama