Suara.com - Denise Chariesta baru-baru ini mengaku dirinya yang tengah mengandung anak dari hubungannya dengan JK. Namun, kehamilan itu tidak berakhir baik karena JK meragukan bayi yang dikandung Denise Chariesta adalah anaknya.
Bahkan, Denise Chariesta mengatakan, JK malah memintanya untuk melakukan tes DNA sebagai bukti bahwa bayi dalam kandungannya itu anaknya. Sementara Denise Chariesta tidak terima dan memilih untuk membesarkan anaknya seorang diri.
“Mulai sekarang gua anggap bapaknya nggak ada. Karena, bapaknya suruh tes DNA berkali-kali. Gua tidak akan biarkan anak gua menjadi korban. Gua Denise, bukan cewek biasa dan nggak pantes diginiin," kata Denise Chariesta ketika live Instagram dilansir dari YouTube Gosip Trending Artis, Rabu (19/4/2023).
Meski demikian, rasa ragu juga tetap terlintas dalam benak Denise Chariesta. Mantan kekasih RD ini menuturkan, ia kasihan dengan anaknya dan akan berat membesarkannya sendiri. Oleh sebab itu, masih ada rasa ragu yang ia rasakan untuk membesarkan anaknya seorang diri.
“Beberapa hari, semalam ini gua mikir kayaknya nggak mungkin deh, kayaknya gua nggak sanggup gedein sendiri. Lagian kasihan anaknya, kalau gua sendiri gimana,” jelasnya.
Membesarkan anak seorang diri memang bukanlah hal mudah. Belum lagi, hal tersebut juga akan berpengaruh besar bagi kehidupan sang anak. Mengutip Hello Sehat, anak yang dibesarkan tanpa seorang ayah akan memengaruhi psikologisnya.
Berikut beberapa dampak psikologis yang mungkin terjadi pada anak jika tumbuh tanpa seorang ayah.
1. Merasa tidak aman
Ketika anak tumbuh tanpa ayah, mereka akan merasa tidak aman. Pasalnya, tumbuh tanpa ayah akan memengaruhi pola pikir dan perilakunya. Itu akan membuat anak merasa tertinggal, tidak diharapkan, serta rasa khawatir yang berlebihan.
Baca Juga: Tak Cuma Dihamili, Denise Chariesta Beberkan Bukti Badannya Biru-biru Gegara Digebukin JK
2. Sulit menyesuaikan diri
Mereka yang tumbuh tanpa seorang ayah sering merasa takut, gugup, bahkan tidak bahagia. Hal ini membuatnya sulit untuk bisa menyesuaikan diri dengan situasi tertentu. Anak juga berisiko melakukan hal-hal buruk seperti penyalahgunaan narkoba serta pecandu alkohol.
3. Memengaruhi akademis
Hidup tanpa ayah akan memengaruhi kemampuan akademis anak. Mereka bisa saja alami gangguan belajar hingga putus sekolah.
4. Masalah kesehatan seksual
Anak yang tumbuh tanpa ayah berisiko mengalami kekerasan seksual. Tidak hanya itu, mereka juga berpotensi melakukan hubungan seks di bawah umur karena pergaulan bebas.
5. Rentan alami eksploitasi dan pelecehan
Tumbuh tanpa seorang ayah membuat anak rentan alami pelecehan seksual hingga eksploitasi. Mereka yang hidup tanpa ayah juga berisiko alami hal-hal ini 4 kali lebih besar. Hal tersebut akan memengaruhi kesehatan psikologis anak.
6. Alami masalah kesehatan fisik dan mental
Anak menjadi lebih rentan mengalami berbagai penyakit baik fisik maupun mental karena tumbuh tanpa seorang ayah. Mereka akan rentan alami berbagai penyakit seperti asma, sakit kepala, kecemasan, depresi, dan lain-lain. Bahkan, anak yang tumbuh tanpa ayah berisiko melakukan bunuh diri.
7. Masalah tanggung jawab
Ayah sangat berperan penting dalam mengajarkan anak bertanggung jawab. Namun, ketika mereka tumbuh tanpa seorang ayah, ini akan memengaruhi tanggung jawabnya. Bahkan mereka bisa menjadi sangat acuh pada tanggung jawab yang dimilikinya.